dc.identifier.citation | Girgis, A. Y., (2003), Production of High Quality Castile Soap from High Rancid Olive Oil. Gracas y Aceites. 54(3): 226-233 Hambali, E., A. Suryani, dan M. Rifai, (2005), Membuat Sabun Transparan untuk Gift dan Kecantikan, Penebar Swadaya, Jakarta: 19-23. Kikuzaki, H., and Nakatani, N., (1993), Antioxidant Effets of Some Ginger Cntituents, J. Food Sci., 58 (6) 1407 Langingi R. Momuat LI. Kumaunang MG., 2012, Pembuatan Sabun Mandi Padat dari VCO yang Mengandung Karotenoid Wortel. Jurnal MIPA Unsrat 1 (1) 20-23. Melawaty L., (2010), Variasi Gel Lidah Buaya pada Pembuatan Sabun Mandi Transparan, Adiwidia, Edisi Maret (2). Oluwatoyin SM., (2011), Quality Soaps Using Different Oil Blends, Journal of Miicrobiology and Biotechnology Research, 1 (1) 29-34 Rohman, S., (2009), Bahan Pembuatan Sabun, http://majarimagazine.com/ 2009/07/bahan- pembuatan-sabun/, diakses 12 September 2012. Somantri, I. H., Hasanah, M., Adisoemarto, S., Thohari, M., Nurhadi, A. dan Orbani, I. N., (2004), Mengenal Plasma Nutfah Tanaman Pangan, biogen.litbang.deptan.go.id, diakses 10 Oktober 2013 Towaha, J., (2012). Manfaat eugenol cengkeh Indonesia dalam berbagai indusri di Indonesia, Perspektif 11 (2) 79-90. Warra AA., (2013). A Repport on Soap Making in Nigeria using Indigenous Technology and Raw Materials. African Journal of Pure and Applied Chemistry 7 (4) 139-145. Wiliam B. Cuvelier M.E. Berset C., (1995), Use of a free radical method to evaluate antioxidant activity. Lebensm Wiss. Technol 28, 25-30. zelenaplus.com. diakses 25 Maret 2013 | en_US |
dc.description.abstract | Sekarang ini semakin banyak orang tertarik menggunakan sabun herbal karena sifat bioaktif
senyawa yang terkandung di dalamnya. Sabun herbal sebagai sabun alami dibuat dengan
mencampurkan ekstrak tanaman herbal. Kemangi (Ocimum sanctum) sebagai salah satu
tanaman herbal mengandung minyak atsiri, senyawa linalool 71-82%, polifenol misal
flavanoid dan antosianin. Daun kemangi mempunyai manfaat sebagai antidiabetik,
antibakteri, antihiperglikemik, juga dilaporkan mempunyai aktivitas sebagai antiinflamatori
dan mempunyai efek aktivitas antioksidan. Berdasarkan aneka manfaat kemangi dan mudah
diperoleh maka dilakukan kajian tentang pemanfaatan kemangi sebagai substitusi aroma pada
pembuatan sabun dan efektivitas antioksidan yang terkandung dalam kemangi. Pembuatan
sabun dilakukan dengan menerapkan reaksi saponifikasi menggunakan bahan dasar minyak
kedelai, NaOH, dan daun kemangi. Sabun dibuat dengan variabel kadar larutan NaOH yang
berbeda-beda yaitu 29%, 31%, 33% dan 35%. Kualitas sabun diuji menurut standar mutu
sabun mandi SNI No.06-3532-1994, uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan melakukan
perhitungan persen penghambat 2,2- diphenyl-1-picryl-hydrazyl (DPPH). Hasil kajian
menunjukkan bahwa sabun herbal dengan bahan dasar minyak kedelai, larutan NaOH 35%,
dan daun kemangi memenuhi standar mutu sabun mandi SNI No. 06-3532-1994 dengan kadar
air 14,08%, asam lemak 62,50%, alkali bebas 0,09%, lemak tak tersabunkan 0,32%, dan tidak
terdeteksi adanya minyak mineral serta mempunyai aktivitas antioksidan sebesar 2,64. | en_US |