Prototipe Reaktor Biogas Tersirkulasi sebagai Upaya Difersifikasi Energi di Area Peternakan Rakyat Kecamatan Samarinda Seberang
Abstract
Penelitian di bidang energi alternatif didorong oleh isu strategis tentang kelangkaan energi berbasis minyak bumi dan gas alam. Pencarian energi baru dan terbarukan melalui riset dan pengembangan teknologi proses semakin mendesak. Difersifikasi bahan bakar biomassa membuka peluang pengembangan biogas, salah satunya bahan baku dari limbah peternakan yaitu kotoran sapi.
Penelitian ini bertujuan membuat prototipe reaktor biogas model RAP tersirkulasi dengan mempelajari pengaruh degradasi volatile solid (VS) dan pengaruh kecepatan sirkulasi terhadap volume biogas. Reaktor dibuat pada kapasitas 130 Liter yang dilengkapi dengan pompa sirkulasi manual. Umpan yang terdiri dari kotoran sapi dan air dengan perbandingan 1 : 4 (Perbandingan massa) diumpankan ke dalam reaktor. Umpan dimasukkan secara kontinyu dimulai pada hari ke-15 sebanyak 5 liter/hari. Sirkulasi dilakukan sekali dalam sehari pada sore hari selama 15 menit, kecepatan sirkulasi yang dilakukan adalah 4 liter/menit dan 10 liter/menit. Analisis VS dilakukan setiap 5 hari dengan menganalisis input dan ouput reaktor. Dari hasil penelitian diperoleh Non Sirkulasi memberikan rata-rata penurunan Volatile Solid 29,88 gr/liter, sedangkan sistim sirkulasi 4 liter/menit memberikan rata-rata penurunan volatile solid sebesar 31,278 gram/liter dan volume biogas yang dihasilkan rata-rata 81,6 liter/hari. Pada sirkulasi 10 liter/menit memberikan rata-rata penurunan volatile solid sebesar 27,4 gram/liter dengan volume biogas rata-rata adalah 72,8 liter/hari.