dc.identifier.citation | Anhuradha,2007. Kinetic Studies and Anaerobic Co-digestion of Vegetable Market Waste and Sewage Sludge, Clean Journal, 35 (2), 197-199 Bouallagui, H. dkk., 2004, Effect of temparature on the performance of an anaerobic tubular reactor treating fruit and vegetable waste, Process Biochemistry, 2143-2148. Bouallagui, H. dkk., 2004, Two-phases anaerobic digestion of fruit and vegetables wastes: bioreactors performance, Biochemical Engineering Journal, 21, 193-197. Demirbas, A., 2008, Biofuels sources, biofuel policy, biofuel economy and global biofuel projections, Energy Conversion and Management, 49, 2106-2116. Dieter Deublein,Angelika Steinhauser,2008. Biogas from Waste and Renewable Resource, Wiley-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA ,Weinheim. Mata Alvarez, R., dan Liden, G., 2008, Semi-continuous co-digestion of solid slaughterhouse waste, manure, and fruit and vegetable waste., Renewable Energy, 33, 726-734. Szczegielniak, E, H., 2007, Literature Review : Anaerobic Digestion for Fruit And Vegetable Processing Wastes, In 2005-2007 Green Project Alternatives for Processor’s Wastewater, Michigan State University. Wahono, S, K., 2009, Biogas Sumber Energi dan Manfaat Lain, Dalam Pelatihan pembutan Teknologi Energi Alternatif ( PPTEA) Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta 19 November 2009 Widodo, T.W.,A.Asari, A.Nurhasanah and E.Rahmarestia. 2006. Biogas Technology development For Small Scale cattle farm level in Indonesia. International Seminar on development in biofuel Production an Biomass Technology. Jakarta, February 21-22 2006. Yuwono, D., 2007, Kompos, Penebar Swadaya, Jakarta | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian di bidang energi alternatif didorong oleh isu strategis tentang kelangkaan energi berbasis minyak bumi dan gas alam. Pencarian energi baru dan terbarukan melalui riset dan pengembangan teknologi proses semakin mendesak. Difersifikasi bahan bakar biomassa membuka peluang pengembangan biogas, salah satunya bahan baku dari limbah peternakan yaitu kotoran sapi.
Penelitian ini bertujuan membuat prototipe reaktor biogas model RAP tersirkulasi dengan mempelajari pengaruh degradasi volatile solid (VS) dan pengaruh kecepatan sirkulasi terhadap volume biogas. Reaktor dibuat pada kapasitas 130 Liter yang dilengkapi dengan pompa sirkulasi manual. Umpan yang terdiri dari kotoran sapi dan air dengan perbandingan 1 : 4 (Perbandingan massa) diumpankan ke dalam reaktor. Umpan dimasukkan secara kontinyu dimulai pada hari ke-15 sebanyak 5 liter/hari. Sirkulasi dilakukan sekali dalam sehari pada sore hari selama 15 menit, kecepatan sirkulasi yang dilakukan adalah 4 liter/menit dan 10 liter/menit. Analisis VS dilakukan setiap 5 hari dengan menganalisis input dan ouput reaktor. Dari hasil penelitian diperoleh Non Sirkulasi memberikan rata-rata penurunan Volatile Solid 29,88 gr/liter, sedangkan sistim sirkulasi 4 liter/menit memberikan rata-rata penurunan volatile solid sebesar 31,278 gram/liter dan volume biogas yang dihasilkan rata-rata 81,6 liter/hari. Pada sirkulasi 10 liter/menit memberikan rata-rata penurunan volatile solid sebesar 27,4 gram/liter dengan volume biogas rata-rata adalah 72,8 liter/hari. | en_US |