Pengaruh Kecepatan Putaran Pengaduk terhadap Konsentrasi Polifenol, k a, dan De pada Ekstraksi Polifenol dari Kulit Apel Malang
Abstract
enelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi polifenol dari kulit apel malang di dalam tangki berpengaduk
dengan menggunakan metanol-HCl 1% sebagai pelarut. Di samping itu, penelitian ini juga menentukan nilai
koefisien transfer massa volumetris (kca) dan divusivitas efektif (De) serta mengevaluasi korelasi antara kecepatan
putaran pengaduk terhadap konsentrasi polifenol, kca dan De.
Penelitian dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu persiapan bahan baku, proses ekstraksi, dan analisis hasil.
Pada persiapan bahan baku dilakukan proses pelayuan kulit apel selama 24 jam, pemblenderan dan pengayakan.
Pada proses ekstraksi di dalam tangki berpengaduk variasi yang dilakukan adalah kecepatan putaran pengaduk
(300, 400, 500, 600 dan 750 rpm). Untuk setiap kecepatan pengadukan dilakukan pada suhu 70
C selama 4 jam.
Sampel diambil setiap selang 30 menit sebanyak 1 mL. Penentuan konsentrasi polifenol yang dihasilkan dari proses
ekstraksi dilakukan dengan pengambilan 1 mL sampel setiap selang30 menit menggunakan spektrofotometer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi kecepatan pengadukan pada ekstraksi polifenol dari kulit apel
menggunakan pelarut metanol-HCl 1% berpengaruh signifikan pada koefisien transfer massa volumetris (kca) dan
tidak berpengaruh besar pada nilai difusivitas efektif (De). Nilai kca tertinggi 0,010354/menit pada ekstraksi
dengan kecepatan pengadukan 500 rpm. Nilai De relatif konstan pada berbagai kecepatan putaran pengaduk yaitu
antara 1,57 sampai 1,58 cm
2
/menit. Kecepatan putaran pengaduk juga mempengaruhi konsentrasi polifenol di
dalam pelarut, konsentrasi tertinggi 0,087934 mg/cm
3
diperoleh saat kecepatan pengadukan 500 rpm.