Pengaruh Kecepatan Putaran Pengaduk terhadap Konsentrasi Polifenol, k a, dan De pada Ekstraksi Polifenol dari Kulit Apel Malang
dc.contributor.author | Budiyati, Eni | |
dc.contributor.author | Tridayana, Asha | |
dc.date.accessioned | 2014-01-18T03:38:57Z | |
dc.date.available | 2014-01-18T03:38:57Z | |
dc.date.issued | 2013 | |
dc.identifier.citation | Akazome, Y., (2004), Characteristics and physiological functions of polyphenols from apples”, Japan Biofactors Vol. 22, pp. 311-314 Anonim, (2010), “Apples, What's New and Beneficial About Apples”, http://www.whfoods.com/ genpage.php?dbid=15&tname=foodspice. Diakses pada 30 Maret 2011 pukul 16.45 WIB. Bappenas, (2000), “Apel”, www.warintek.ristek.go.id/ pertanian/apel.pdf. Diakses pada 2 April 2011 pukul 11.00 WIB Brown, G.G., (1950), “Unit Operation”, 14th ed., John Wiley and Sons, Inc., New York. Coulson, J.M., and Richardson, J.F., (2002), “Chemical Engineering Particle Technology and Separation Processe” Volume 2 Fifth Edition, Butterworth Heinemann, New York. Geankoplis, C.J., (2003), “Transport Processes and Separation Process Principles”, Prentice Hall PTR, New Jersey. Hidayat, N., Maryani, S., dan Djojowasito, G., (2009), “Pemanfaatan Limbah Industri Kripik Apel untuk Produksi Cuka Apel”, http://nurhidayat.lecture. ub.ac.id/2009/02/pemanfaatan-limbah-industri-kripik-apel-untukproduksi-cuka-apel/. Diakses pada 31 Maret 2011 pukul 17.00 WIB. Liu, R.H., (2003), “Health Benefits of Fruit And Vegetables are from Additive and Synergistic Combinations of Phytochemicals”, American Journal of Clinical Nutrition, Vol. 78, No. 3, pp. 517-520. Nuryanti, (2010), “Ekstraksi”, http://meoongimutz.blogspot.com/2010/08/ekstraksi.html, 26 Maret 20011, 07.15 Redaksi BPM Jatim, (2011), “Badan Penanaman Modal Jawa Timur”, http://bpm.jatimprov.go.id, Diakses pada 31 Maret 2011 pukul 17.45 WIB. Shoji, T., Akazome, Y., Kanda, T., dan Ikeda, M., (2004), “The Toxicology and Safety of Apple Polyphenol Extract”, Japan Food Chem Toxicol Vol. 42, No.6, pp. 959-967. Sudarmi, S., dan Siswanti, (2011), “Koefisien Transfer Massa pada Ekstraksi Biji Pala dengan Pelarut Etanol”, Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia. Treyball, R.E., (1981), “Mass Tansfer Operation”, 3 rd edition, Mc. Grow Hill, Singapore Utami, D.N., (2009), “Ekstraksi”, http://www.angelfire. com/ak5/process_control/ekstraksi.htm. Diakses pada 25 Maret 2011 pukul 17.30 WIB Wolfe, K.L., dan Liu, R.H., (2003), “Apple Peels as a Value-Added Food Ingredient”, Journal Agric Food Chem Vol. 51 No.6, pp. 1676-1683 Yudhie, (2010), “Sansivieria trifasciata”, http://yudhiestar.blogspot.com/2010/01/ sansivieria-trifasciata.html. Diakses pada 25 Maret 2011 pukul 16.45 WIB. | en_US |
dc.identifier.issn | 1412-9612 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/4163 | |
dc.description.abstract | enelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi polifenol dari kulit apel malang di dalam tangki berpengaduk dengan menggunakan metanol-HCl 1% sebagai pelarut. Di samping itu, penelitian ini juga menentukan nilai koefisien transfer massa volumetris (kca) dan divusivitas efektif (De) serta mengevaluasi korelasi antara kecepatan putaran pengaduk terhadap konsentrasi polifenol, kca dan De. Penelitian dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu persiapan bahan baku, proses ekstraksi, dan analisis hasil. Pada persiapan bahan baku dilakukan proses pelayuan kulit apel selama 24 jam, pemblenderan dan pengayakan. Pada proses ekstraksi di dalam tangki berpengaduk variasi yang dilakukan adalah kecepatan putaran pengaduk (300, 400, 500, 600 dan 750 rpm). Untuk setiap kecepatan pengadukan dilakukan pada suhu 70 C selama 4 jam. Sampel diambil setiap selang 30 menit sebanyak 1 mL. Penentuan konsentrasi polifenol yang dihasilkan dari proses ekstraksi dilakukan dengan pengambilan 1 mL sampel setiap selang30 menit menggunakan spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi kecepatan pengadukan pada ekstraksi polifenol dari kulit apel menggunakan pelarut metanol-HCl 1% berpengaruh signifikan pada koefisien transfer massa volumetris (kca) dan tidak berpengaruh besar pada nilai difusivitas efektif (De). Nilai kca tertinggi 0,010354/menit pada ekstraksi dengan kecepatan pengadukan 500 rpm. Nilai De relatif konstan pada berbagai kecepatan putaran pengaduk yaitu antara 1,57 sampai 1,58 cm 2 /menit. Kecepatan putaran pengaduk juga mempengaruhi konsentrasi polifenol di dalam pelarut, konsentrasi tertinggi 0,087934 mg/cm 3 diperoleh saat kecepatan pengadukan 500 rpm. | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | ekstraksi | en_US |
dc.subject | kecepatan putaran pengaduk | en_US |
dc.subject | kulit apel malang | en_US |
dc.subject | polifenol | en_US |
dc.subject | tangki berpengaduk | en_US |
dc.title | Pengaruh Kecepatan Putaran Pengaduk terhadap Konsentrasi Polifenol, k a, dan De pada Ekstraksi Polifenol dari Kulit Apel Malang | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
Pengembangan Teknologi Berbasis Pendekatan Kluster & Konsorsium Riset Menuju Masterplan Pengembangan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)