• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Rekonstruksi Tiga Dimensi (3D) Relief Candi Menggunakan Gambar Dua Dimensi (2D) Tunggal

    Thumbnail
    View/Open
    TE12_Dedi Ary Prasetya_UMS.pdf (358.8Kb)
    Date
    2013-12-05
    Author
    Prasetya, Dedi Ary
    Soesanti, Indah
    Hartanto, Rudy
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Rekonstruksi tiga dimensi (3D) menggunakan satu gambar mempunyai keuntungan dimana gambar, dalam hal ini foto relief, lebih mudah didapatkan melalui berbagai sumber semisal dari website internet dan murah dibandingkan penggunaan 3D scanner. Obyek yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah gambar relief batu yang biasanya ada di atas dinding-dinding candi peninggalan masa kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. Metode rekonstruksi 3D obyek relief candi ini menggunakan asumsi sederhana, yaitu berdasarkan gelap terang dari gambar. Pertama kali adalah proses memperoleh point cloud dari dengan cara: gambar dibuat menjadi grayscale lalu dikelompokkan berdasarkan tingkat keabuannya untuk kemudian diambil fiturnya menggunakan algoritma SIFT. Fitur yang dihasilkan lalu disusun secara bertingkat. Fitur paling gelap pada layer terbawah kemudian diberikan jarak tertentu untuk menempatkan tiap layer di atasnya . Point cloud ini lalu direkonstruksi menjadi sebuah obyek 3D dengan menghubungkan tiap titik yang ada menggunakan algoritma Ball-Pivoting untuk membentuk mesh 3D. Hasil rekonstruksi masih menunjukkan kekurangan, yaitu tidak semua permukaan dapat direkonstruksi sehingga muncul lubang-lubang, dan kedalaman relief masih kurang sesuai dengan relief aslinya. Saat diberikan tekstur memang nampak relief yang timbul namun bila diamati lebih detail beberapa bagian tidak sesuai dengan kedalaman yang sesungguhnya. Hal ini disebabkan karena fitur yang dimunculkan memang tidak bisa lengkap, tingkat kedalaman yang kurang sesuai, dan algoritma pembentukan mesh hanya bisa menjangkau titik-titik terdekat saja.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/4179
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV