• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Sains dan Teknologi
    • Volume 9 No. 1, April 2008
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Sains dan Teknologi
    • Volume 9 No. 1, April 2008
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH PEMBERIAN INSEKTISIDA DIAZINON DAN KURKUMIN KUNYIT ( Curcuma domestica) PER-ORAL TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR HISTOLOGIS DUODENUM MENCIT ( Mus musculus)

    Thumbnail
    View/Open
    5. DJUMADI 2.pdf (4.574Mb)
    Date
    2008-04
    Author
    Djumadi
    Hariyatmi
    Hanafi, Sugiyono
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Salah satu penyebab terjadinya patologis mukosa duodenum adalah insektisida diazinon yang mengandung unsur phospat, karbon, dan hidrogen. Kunyit mengandung kurkumin dan bermanfaat sebagai obat penyakit luar dan obat penyakit dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian insektisida diazinon dan kurkumin kunyit (Curcuma domestica) secara oral terhadap perubahan struktur histologis duodenum mencit (Mus musculus). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan sampel 40 ekor mencit jantan umur dua bulan yang mempunyai berat badan ± 32,5g. Sampel dikelompokkan menjadi empat kelompok perlakuan yang masing-masing terdiri dari 10 ekor mencit. Perlakuan terdiri dari a) kelompok kontrol (placebo); b) kelompok yang diberi kurkumin dengan dosis 2 mg/kg BB/hari selama 5 hari; c) kelompok yang diberi diazinon dengan dosis 40 mg/kg BB/hari selama 5 hari; d) kelompok yang diberi diazinon dengan dosis 40 mg/kg BB/hari kemudian selang waktu 2 jam diberi kurkumin dengan dosis 2 mg/kg BB/hari. Pengambilan organ duodenum mencit seliap kelompok dua ekor pada hari ke-2, 4, 6, 8, dan 10. Pembuatan preparat struktur mukosa duodenum menggunakan pewarna HE. Hasil pemeriksaan preparat secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian kurkumin 2 mg/kb BB menyebabkan perubahan struktur histologis duodenum berupa sel epitelium kolumner selapis dan letak inti sel tidak teratur, terjadi hemoragik dan perlemakan teramati sejak hari ke-2, 4 dan pada hari ke-6, 8 sel t sel tampak normal; pemberian diazinon 40 mg/kg BB menyebabkan sel epitelium kolumner selapis tidak beraturan bahkan batas sel tidak jelas, inti sel piknosis, dan lisis, hemoragik dan jejas sel teramati sejak hari ke-2 dan semakin parah hari ke-10; pemberian diazinon 40mg/kg BB dan kurkumin 2 mg/kg selang waktu 2 jam inti sel piknosis pada hari ke-2 dan kembali normal pada hari ke-10.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/418
    Collections
    • Volume 9 No. 1, April 2008

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV