dc.identifier.citation | Anwar, Kaspul, Anggota DPRD dari PDIP, Pendapat yang disampaikan pada Audiensi Manajemen PT Kaltim Prima Coal ke DPRD Kutim, 6 Septem- ber 2004 dalam Kaltim Post, 7 September 2004 Brash, Russel Lawrence, 2001, Is the Expropriation of Indigenous Peoples Land GATT-able? Oxford: Blackwell Publishers Ltd. Bzn, B. ter Haar, 1950, Beginselen and Stelsel van het Adatrecht, Jakarta: Groningen. Dijk, R. van 1989, Pengantar Hukum Adat Indonesia, Jakarta: Penerbit Sumur Bandung, diterjemahkan oleh A. Soehardi, cetakan ke delapan. Fauzi, Noer, 2001, Penghancuran Populisme dan Pembangunan Kapitalisme : Dinamika Politik Indonesia Pasca Kolonial dalam: Tiperam Lapera (eds.). Prinsip-prinsip Reforma Agraria: Jalan Penghidupan, Kemakmuran Rakyat. Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama. Harsono, Boedi, 1999, Hukum Agraria Indonesia, Jakarta : Djambatan. Harsono, Boedi,”Versi Undang-undang Pokok Agraria Tentang Hak Ulayat dan Hak Bersama”, Makalanah Seminar Nasional. Haryono, Suryadi &Akhmad Bayhazi.Aggota Tim Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi Universitas Indoensia (LPEM - UI), Ekonomi Politik Tambang: Sebuah Tawaran untuk Kesejahteraan Rakyat dalam Menggugat Posisi Masyarakat Adat Nusantara . Prosiding Sarasehan Masyarakat Adat Nusantara, Jakarta, 15 - 16 Maret 1999. Kaim, Faisal dan Endang Suhendar, Kebijakan Pertanahan Orde Baru: Mengabaikan Keadilan demi pertumbuhan ekoomi dalam Noer Fauzi (ed). Tanah dan Pembangunan Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1977 Lawang, Robert M.Z., 1999, Konflik Tanah di Manggarai. Flores Barat. Pendekatan Sosiologik, Jakarta: Universitas Indonesia. Mills, John A. Legal Constructions of Cultural Identity in Latin America. An argument against defining “Indigeous people”. Dalam: Texas Hispanic Journal of Law & Policy, Vol. 8 No. 49 Moore, Sally Falk, 1983, Semi-autonomous Social Field, dalam Law as Process, London: Routledge & Kegan Paul. Muhammad, Bushar. 1978, Asas-asas Hukum Adat. Suatu Pengantar, Jakarta: Pradnya Paramita. Parlindungan, A.P., 1990, Konversi Hak-hak Atas Tanah, Bandung: Mandar Maju. Ruwiastuti, Maria R., Menuju Pluralisme Hukum Agraria, Analisa dan kritik terhadap marginalisasi posisi hukum-hukum dan hak-hak adat penduduk asli atas tanah dan sumber-sumber agrarian oleh pembuat undang-undang Pokok Agraria (UUPA 1960, Kertas Posisi (Position Paper), Bandung: Konsorsium Pembaruan Agraria No. 06, 1998. Soekanto, 1983, Meninjau Hukum Adat Indonesia, Suatu Pengantar untuk Mempelajari Hukum Adat, Jakarta: Rajawali. Soekanto, Soerjono dan Soleman b. Taneko, 1983, Hukum Adat Indonesia, Jakarta: Rajawali. Soekanto, Soerjono, 1983, Kamus Sosiologi, Jakarta: Rajawali. Soepomo, 1979, Bab-bab Tentang Hukum Adat. Jakarta: Pradnya Paramita. Soesangobeng, Herman, 1998, Filosofi Adat Dalam UUPA, Jakarta: Oktober 1998, manuskrip. Sumardjono, Maria S.W. Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi dan Implementasi, Jakarta : Penerbit Buku Kompas, 2001 Wignjodipuro, Surojo, 1979, Pengantar dan Asas-asas Hukum Adat, Bandung: Alumni. Surat Kabar dan Lain-lain : Business News, 28 Maret 2003 Kaltim Post, 12 Agustus 2003 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988, Kamus Besar Bahasa Indone- sia. Jakart: Balai Pustaka. Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur, Bagian Hubungan Masyarakat, Selayang Pandang Kutai Timur, Oktober 2003 Selayang Pandang Kutai Timur 2003 Surat Permohonan No. 04/BDD/MW/KTT-2001, tanggal 10 Oktober 2001 dari para Kepala Desa dan Ketua Hak Ulayat Suku Dayak Bahau Modang kepada Bupati Kepala Daerah Tk. II Kutai Timur jo. Rekomendasi no. 04/LA/BDD/MW/KTT-2001 dari Kepala-kepala Adat Tiga. | en_US |