Show simple item record

dc.contributor.authorSetiawan, Iwan
dc.date.accessioned2014-01-23T07:44:46Z
dc.date.available2014-01-23T07:44:46Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.citationBednarz, Sarah Witham (2004). Geographic information systems: A tool to support geography and environmental education? Dalam Jurnal GeoJournal 60: 191–199 © 2004 Kluwer Academic Publishers. Printed in the Netherlands. Tersedia: httpusers.utu.fi vijoke Kirjallisuus [2 Pebruari 2012] Bovee, Courland. (1997). Business Communication Today. Prentice Hall: New York. Favier, Tim dan Joop van der Schee (2009). Learning geography by combining fieldwork with GIS. Dalam Jurnal: International Research in Geographical and Environmental Education Vol. 18, No. 4, November 2009, 261–274. Tersedia: httpweb.ebscohost.com [26 Juli 2011] Harjanto.(2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta Kerski, Joseph J. (2000) The Implementation and Effectiveness of Geographic Information Systems Technology and Methods in Secondary Education. University of Colorado ______________ (2008). The role of GIS in Digital Earth education. Dalam Jurnal International Journal of Digital Earth, Vol. 1, No. 4, December 2008, 326_346. Tersedia: httpweb.ebscohost.com [2 Agustus 2011] Lam,,Chi-Chung, Edith Laib and Janice Wong.(2009). Implementation of geographic information system (GIS) in secondary geography curriculum in Hong Kong: current situations and future directions. Dalam Jurnal International Research in Geographical and Environmental Education Vol. 18, No. 1, February 2009, 57–74. Tersedia: httpweb.ebscohost.com [2 Agustus 2011] Lasso, R (2001). Technology in the Classroom: Bridging the gap with the MTV generation, Conference Proposal Paper, [Online] Conference on new ideas for experienced teachers: We teach but do they learn? June 9-13, 2001, Alberta, Canada. Available at http://www.aals.org/profdev/newideas/lasso.html, 18/122008. Liu, Suxia dan Xuan Zhu (2008). Designing a Structured and Interactive Learning Environment Based on GIS for Secondary Geography Education. Dalam Journal of Geography 107: 12–19 C National Council for Geographic Education. Tersedia: http://wb.ebscohost.com.pdf [20 Maret 2009] Meyer, Judith W, (1999). GIS in The K-12 Curriculum: A Cautionary Note. Professional Geografers. Tersedia: http://www.norsknettskole.no/etterutdanning/kurs/captivate/Oleorjan/827 Meyer_Butterick_Olkin_Zack_1999.pdf [1 Januari 2012] Ozgen, Nurretin (2009). The Functionality of a Geography Information System (GIS) Technology in Geography Teaching: Application of a Sample Lesson. Dalam Jurnal Educational Sciences: Theory & Practice. Tersedia: httpweb.ebscohost.com (2 Agustus 2011) Paladino, S. (1994). A role geographic information systems in the secondary schools: An assessment of the current status and future possibilities [Online]. Tersedia:http://www.ncgia.ucsb.edu/~spalladi/thesis/title.html [1999, March 6] Sui, Daniel Z (1995). A Pedagogic Framework to Link GIS to Intelectual Core of Geography. Dalam Jurnal: Journal of Geography, 94:6 (1995:Nov./Dec.) p.578. Tersedia: http://www.norsknettskole.no/etterutdanning/kurs/captivate/Oleorjan/827 Sui%201995.pdf [1 Januari 2012]en_US
dc.identifier.isbn978-979-636-152-6
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4241
dc.description.abstractSalah satu masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran geografi adalah masih minimnya pemanfaatan media dalam kegiatan pembelajarannya. Para guru geografi lebih banyak menggunakan media yang secara tradisional biasa digunakan yaitu peta dan globe. Bahkan, sebagian diantaranya hanya mengandalkan metode ceramah, sehingga verbalisme tidak dapat dihindari. Tidak heran jika minat atau motivasi siswa dalam mempelajari geografi sangat terbatas. Di era multimedia saat ini, pembelajaran geografi sebenarnya berpotensi sangat menarik karena materi yang disajikan mengungkap berbagai fenomena atau peristiwa alam maupun sosial budaya di wilayah tempat siswa berada dan di wilayah-wilayah lainnya., Sistem Informasi Geografis mampu menyajikan fenmena atau peristiwa tersebut dalam format multimedia, sehingga diharapkan dapat menarik minat peserta didik untukbelajar geografi sekaligus meningkatkan efektivitas pembelajarannya. Sejumlah riset telah menunjukkan adanya signifikansi atau efektvitas pemanfaataan SIG dalam pembelajaran geografi. Ini menunjukkan bahwa SIG selain sebagai tools yang sangat handal dalam memecahkan berbagai persoalan yang terkait dengan permukaan bumi tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran geografi. Tulisan ini menguraikan lebih jauh bagaimanakah SI G berkontribusi dalam pembelajaran geografi serta model-model pembelajaran yang dapat dikembangkan agar SIG dapat berperan lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran geografi. Secara umum model yang dikembangkan menggunakan SIG sebagai alat bantu media pembelajaran utuk menayangkan informasi yang terkait dengan materi yang disajikan (Teaching with GIS) dan sebagai media untuk melakukan aktivitas belajar dengan cara memecahkan masalah yang terkait dengan ruang atau permukaan bumi (Learning with GIS).en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectkualitasen_US
dc.subjectpembelajaranen_US
dc.subjectSistem Informasi Geografisen_US
dc.subjectMediaen_US
dc.subjectMultimediaen_US
dc.subjectModel Pembelajaranen_US
dc.titleKontribusi SIG dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Geografi di Sekolah Menengah5en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record