Studi Pendahuluan Dinamika Wilayah Kepesisiran di Muara Delta Porong setelah Erupsi Mud-Volcano Sidoarjo Tahun 2006
View/ Open
Date
2013Author
Mutaqin, Bachtiar Wahyu
Trihatmoko, Edy
Fitriani, Ajeng Kumala Nur
Jumari
Metadata
Show full item recordAbstract
Delta porong merupakan lokasi penelitian yang dipilih untuk kasus erupsi mud-volcano yang terjadi pada tahun 2006. Penelitian ini
dilakukan karena perkembangan delta yang cukup intensif. Selain itu, perlu diketahui bahwa luapan Lumpur Sidoarjo yang dialirkan ke laut
melalui Kali Porong dapat mengakibatkan pendangkalan di muara, sehingga menjadi fenomena yang cukup menarik untuk dikaji.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi dan pengukuran perkembangan Delta Porong dan topografi dasar laut setel ah erupsi
mud-volcano pada tahun 2006. Integrasi metode antara interpretasi visual, delineasi manual, analisis digital number pada citra, dan
operasi masking digunakan untuk dapat memperoleh hasil informasi perkembangan delta yang maksimal. Titik profiling dilakukan untuk
mendapatkan informasi yang lebih rinci tentang profiling topografi dasar laut menggunakan metode purposive sampling, dengan
mengetahui dinamika kepesisiran di Delta Porong maka dapat diperkirakan perubahan luasan serta pendangkalan yang dihasilkan. Selain
itu, informasi dinamika kepesisiran dimuara Delta Porong juga membantu pemerintah karena relevan untuk perencanaan dalam
membangun desain perlindungan pantai maupun merumuskan kebijakan untuk mengatur pembangunan pesisir. Hasil awal pra lapangan
melalui proses delineasi manual menggunakan citra Landsat secara time series dari tahun 2002-2013 menunjukkan terjadinya lonjakan
perkembangan delta yang cukup intensif mulai pada tahun 2006 ke arah selatan akibat pengaruh arus dan gelombang laut serta pasokan
sedimen lumpur yang terus bertambah. Beberapa titik di sekitar muara pun telah diperkirakan sebagai lokasi munculnya daratan baru
sebagai bentuk perluasan Delta Porong. Perkiraan ini atas dasar pertimbangan pengamatan secara time series, arah arus dan gel ombang
serta kecepatan input sedimen. Dalam penelitian ini fase perubahan penggunaan lahan turut dipertimbangkan dalam proses pencapaian
hasil penelitian.