• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Sains dan Teknologi
    • Volume 10 No. 1, April 2009
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Sains dan Teknologi
    • Volume 10 No. 1, April 2009
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENERAPAN METODE BEDA HINGGA ORDER EMPAT DAN FULL MULTIGRID UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN POISSON DAN LAPLACE

    Thumbnail
    View/Open
    8. RITA P new.pdf (101.8Kb)
    Date
    2009-04
    Author
    Khotimah, Rita P
    Masduki
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk mencari algoritma yang akurat dan efisien dalam menyelesaikan persamaan Poisson dan Laplace. Penggunaan metode beda hingga order empat bertujuan agar penyelesaian yang dihasilkan lebih akurat. Penyelesaian persamaan Poisson dan Laplace dengan menggunakan metode beda hingga menghasilkan sistem persamaan linear. Untuk menyelesaikan persamaan linear yang dihasilkan digunakan salah satu metode penyelesaian iteratif yaitu metode Jacobi. Untuk sistem yang besar, penyelesaian secara iteratif memerlukan operasi aritmatika yang besar pula. Akibatnya penyelesaian dengan menggunakan metode iteratif menjadi tidak efisien. Pada penelitian ini untuk meningkatkan efisiensi penyelesaian secara iteratif digunakan teknik Full Multigrid. Teknik full multigrid digunakan untuk mendapatkan nilai awal yang “baik” bagi proses penyelesaian secara iterasi. Dari hasil eksperimen numerik untuk lima kasus diperoleh bahwa penyelesaian persamaan Poisson dan Laplace dengan menggunakan metode beda hingga dan multigrid lebih akurat dan efisien. Pada kasus 1, efisiensi yang dihasilkan oleh metode beda hingga dan full multigrid untuk N=16 dan N=32 masing-masing 87% dan 97%. Pada Kasus 2, efisiensi yang dihasilkan oleh metode beda hingga dan full multigrid untuk N=16 dan N=32 masing-masing 86% dan 96%. Pada Kasus 3, efisiensi yang dihasilkan oleh metode beda hingga dan full multigrid untuk N=16 dan N=32 masing-masing 87% dan 96.5%. Pada Kasus 4, efisiensi yang dihasilkan oleh metode beda hingga dan full multigrid untuk N=16 dan N=32 masing-masing 85% dan 95.5%. Sedangkan pada Kasus 5, efisiensi yang dihasilkan oleh metode beda hingga dan full multigrid untuk N=16 dan N=32 masingmasing 98.7% dan 99.6%.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/433
    Collections
    • Volume 10 No. 1, April 2009

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV