dc.identifier.citation | Budiarto Slamet et al. (2012), Bagaimana IDEF0 dapat Digunakan untuk Menganalisa dan Merekomendasikan Peningkatan Kinerja Sistem, Seminar Sistem Produksi X, ITB Bandung. Budiarto Slamet et al. (2012), Menentukan Arah Strategi Sistem Bisnis dengan Model Pengembangan Matrik SWOT (Quantitatif Model), Seminar Nasional, FTI- UII, Yogyakarta. Budiarto Slamet et al. (2012), Analisis Prioritas Upgrading untuk Rekomendasi Peningkatan Kinerja Sistem Manufaktur secara Berkelanjutan, Jurnal Teknik Industri UMM, Volume: 13, Nomor: 2, P. 167-176, Malang Chazali, S. & Pratiwi, S. P., (2012). Usaha Jamur Tiram : Skala Rumah Tangga. Jakarta: Penebar Swadaya. David Fred R., Manajemen Strategi, Jakarta: Pearson Educatio Asia Pte.Ltd. dan PT.Prenhallindo, 2002. David Fred R., Strategic Management, New Jersey: Prentice Hall, 2004. Galeri UKM, (2011). Teknik Budidaya Jamur Tiram. [Online] Available at: http://galeriukm.web.id/unit-usaha/agrobisnis-unit-usaha/teknik-budidayajamur-tiram http://karodalnet.blogspot.com/2012/09/cara-budidaya-jamur-tiram.html 12 MARET 2013 Husaini Martani, Mencermati Misteri Globnalisasi, Menata-ulang Strategi Pemasaran Internasional Indonesia Melalui Resource-Based, Usahawan, No.1 TH XXIX, Januari, 2000. Lawalata, V. O., (2010), Integrasi IDEF0 dan IDEF1 dalam CIMOSA. ARIKA. Lubis, R. N., (2010), Proposal Tugas Akhir. s.l.:Fakultas Matematika dan Ilmpu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Putera, H., (2010), Tugas Akhir. s.l.:Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Sumarsih, S., (2010), Untung Besar Usaha Bibit Jamur Tiram. Jakarta: Penebar Swadaya. | en_US |
dc.description.abstract | Bisnis aktivitas budidaya jamur tiram, yang diamati, semua aktivitas yang dipahaminya (oleh
pemilik dan pengelolanya), seperti serangkaian aktivitas serial. Sehingga analisis aktivitasnya,
sulit menjangkau aktivitas detail yang justru menjadi aktivitas penting untuk di-upgrade, ketika
diinginkan peningkatan hasil produksinya. Sebagai ilustrasi awal, banyak aktivitasbisnis
budidaya jamur tiram tersebut perlu di-upgrade. Hal tersebut berarti bahwa,ICOM’s, dapat
diusahakan agar out-put (hasil produksi) aktivitas budidaya tersebut, dapat ditingkatkan.
Melalui IDEF, aktivitas produksi jamur tiram dapat didekomposisikan menjadi aktivitasaktivitas
yang lebih detail, sehingga Analisis lebih teliti. Hal itu diperlukan dalam
rekomendasi menyeluruh, untuk peningkatan hasil produksinya. Sedangkan analisis SWOT
diperlukan agar analisis untuk rekomendasinya, mempertimbangkan kondisi nyata dari
aktivitas budidaya jamur tiram.
Analisis SWOT aktivitasbisnis, sangat penting untuk memahami profil diri yang telas ditulis
Budiarto Slamet et al. (2012) agar setiap sistem bisnis membuat profil dengan pendekatan
kuantitatif yang lebih nyata. Paper ini menulis, besarnya nilai peluang, hambatan dan
kekuatan ataupun kelemahan pada bisnis ini, berada pada indek seperti berikut ini: Peluang:
71,43%, Hambatan: 53,57 % , Kekuatan: 75,00%, Kelemahan: 39%..
Semaraknya pembudidayaan jamur tiram, lebih dominan disebabkan kemempuan
masyarakan, sebagai customer dalam pengolahan hasil budidaya tersebut. Bahkan
bisniskuliner banyak menanfaatkan produk (jamurtiram) tersebut dalam menu yang
ditawarkan. Melihat kenyataan tersebut, sangatlah layak jika dilakukan ekspansi dari
kapasitas yang telah dimiliki oleh pengusaha budidaya jamurtiram tersebut. Besarnya
investasi yang dimiliki oleh tiap pengusaha, seperti bangunan dan kemampuan untuk
mengelola budidaya tersebut, menambah kelayakan bagi ekspansi tersebut. | en_US |