Show simple item record

dc.contributor.authorMunawir, Hafidh
dc.contributor.authorYunanto, Dani
dc.date.accessioned2014-07-14T03:47:06Z
dc.date.available2014-07-14T03:47:06Z
dc.date.issued2014-03-27
dc.identifier.citationAs’ari, Ayub. 2012. Analysis Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan upaya peningkatan performansi mesin di PT. Kubota Indonesia: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Lindley R. Higgis dan R. Keith Mobley. 2002. Maintenance Enginering Handbook. McGraw-Hill. Edition : 6, London Hartanto Dody, Vanany Iwan, dan Yuskartika Dhina. 2012. Pengelolahan Risiko Menggunakan Metode FMECA dan Simulasi Berbasis Proses Bisnis Pada Rantai Pasok Makanan. Journal Of Maintenance. Hesamestyna Molly. 2011. Identifikasi Titik Kritis Traceability Menggunakan Metode Pendekatan FMECA Pada Industri Pengolahan Udang Breaded. Journal of Maintenance. Nahar Nurkholiq dan Tejo Sukamadi, Ir.MT . 2012. Pemeliharaan Bushing Pada Transformator Tenaga 150/20 kV. Jurnal Pemeliharaan. Sisjono dan Iwan Koswara. 2004. Pemeliharaan dan Perbaikan Komponen-komponen Alat . Edisi Revisi . Penerbit : Erlangga, Jakarta.en_US
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4554
dc.description.abstractPT. Primatexco Indonesia merupakan suatu perusahaan tekstil yang memproduksi kain mori untuk bahan baku batik dengan menggunakan beberapa mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kerusakan mesin dan usulan perbaikan terhadap kerusakan pada mesin Sizing 1 Baba Sangyo Kikai. Metode yang digunakan adalah FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dan LTA (logic Tree analysis). Dari hasil penelitian diketahui penyebab kerusakan mesin Sizing Baba Sangyo Kikai PT Primatexco Indonesia yaitu : Penjadwalan penggantian bearing braket yang tidak berskala sehingga menyebabkan bearing brake pully ambrol, Kurangnya pemberian pelumas dan kurangnya pembersihan rutin pada bearing sehingga berakibat keausan bearing pada size box, Beban pada mesin sizing yang melakukan proses produksi terus menerus demi mengejar target pesanan sehingga mengakibatkan bottom roll ambrol, Kurangnya servis (perbaikan) maupun pengecekan pada main motor sehingga menyebabkan shaft pully motor mengalami kerusakan. Dari hasil analisa menggunakan Logic Tree Analysis (LTA) dapat diketahui bahwa Bearing braket pully ambrol, Bearing aus, Bottom roll ambrol (bearing dan seal), Shaft pully motor, Bearing dan v-belt aus masuk dalam kategori B yaitu mempunyai konsekuensi terhadap operasional plant ( mempengaruhi kuantitas dan kualitas output) yang dapat menyababkan kerugian ekonomi secara signifikan. Usulan perbaikan yang perlu dilakukan perusahaan yaitu : Sebaiknya dalam melakukan pekerjaan, operatornya sudah melakukan SOP dengan baik dan benar, Melakukan penjadwalan penggantian pada semua komponen terutama pada komponen yang sering mengalami keausan, Sebaiknya melakukan perawatan rutin tiap minggu atau pun tiap 1 bulan sekali, Penyediaan sparepart/ komponen yang sering menggalami penggantian, Sebaiknya operator juga diberi pengarahan bagaimana menggunakan mesin agar tidak cepat mengalami kerusakan, Memprioritaskan pekerjaan perbaikan/pengantian komponen apabila terjadi kerusakan sesuai dengan rating tertinggi nilai Risk Priority Number (RPN).en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectFMEAen_US
dc.subjectSizing 1 Baba Sangyo Kikaien_US
dc.subjectLTAen_US
dc.titleAnalisa Penyebab Kerusakan Mesin Sizing Baba Sangyo Kikai dengan Metode FMEA dan LTA (Studi Kasus di Pt Primatexco Indonesia)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record