Asas-Asas Hukum Perjanjian: Suatu Landasan Dalam Pembuatan Kontrak
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan mengenai para pihak
memahami asas-asas perjanjian (contract principles) dalam
melakukan atau membuat suatu kontrak. Tujuan umum dari makalah
ini adalah untuk menyampaikan gambaran atau deskripsi kepada
pembaca mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat
kontrak yang berkaitan dengan perbuatan hukum. Sedangkan tujuan
khusus adalah untuk memahami karakteristik suatu kontrak yang
bersifat terbuka yang didasarkan pada prinsip-prinsip dan teori-teori
Ilmu Hukum. Dari penelusuran penulis disimpulkan bahwa Untuk
memahami dan membentuk suatu perjanjian, maka para pihak harus
memenuhi syarat sahnya perjanjian berdasarkan Pasal 1320
KUHPer, yakni syarat subjektif: adanya kata sepakat untuk
mengikatkan dirinya dan kecakapan para pihak untuk membuat suatu
perikatan, sedangkan syarat objektif adalah suatu hal tertentu dan
suatu sebab yang halal. Oleh sebab itu, dalam melakukan perbuatan
hukum membuat suatu kontrak/perjanjian haruslah pula memahami
asas-asas yang berlaku dalam dasar suatu kontrak/perjanjian antara
lain: asas kebebasan berkontrak, asas konsesnsualisme, asas
kepastian hukum/pacta sunt servanda, asas itikad baik dan asas
kepribadian. Dari kelima asas yang berdasarkan teori ilmu hukum
tersebut ditambahkan delapan asas hukum perikatan nasional yang
merupakan hasil rumusan bersama berdasarkan kesepakatan
nasional.