Show simple item record

dc.contributor.authorParwati, Cyrilla Indri
dc.date.accessioned2014-08-07T04:09:52Z
dc.date.available2014-08-07T04:09:52Z
dc.date.issued2014-03
dc.identifier.citationBachtiar. N., 2013, Meminimasi Defect pada Proses Pengecatan pada PT. Takasi sari Multi Utama, Laporan PKPI IST Akprind Yogyakarta. Dhina Yuliana, 2008, Analisis Pengendalian Kualitas Untuk Mengurangi Produk Cacat Dengan New Seven Tool Pada PT. Sari Husada, Laporan PKPI IST Akprind Yogyakarta. Isnandar, 2013, Kebijakan dan Peraturan Departemen Painting, Microsoft PowerPoint 2007. James R. Evans , William M. Lindsay, 2007, Pengantar Six Sigma, Salemba Empat, Jakarta. Krisna R, 2011, Work Instruction, PT. TSC Jakarta. Yamit , Zulian, 2005, Manajemen Kualitas Produk dan Jasa, Ekonisia, Yogyakarta.en_US
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4629
dc.description.abstractPada era industrialisasi pola pikir konsumen semakin maju, konsumen semakin selektif dalam memilih dan menggunakan produk yang menjadi kebutuhannya. Kualitas adalah faktor dasar pengambilan keputusan dalam memilih produk, tanpa membedakan perorangan atau kelompok sehingga kualitas merupakan kunci yang akan membawa keberhasilan suatu bisnis. Mempertahankan konsumen berarti mengharapkan konsumen melakukan pembelian ulang atas produk yang dibutuhkan. Supaya konsumen melakukan pembelian ulang maka perusahaan harus memperhatikan kepuasan konsumen. PT. ABC merupakan pemasok utama komponen plastik pada industri otomatif roda 4 untuk industri-industri besar. Kualitas produk harus sesuai dengan standard dan tidak boleh cacat, sehingga kedisiplinan dan penetapan standar kerja yang baik menjadi harga mati yang harus diterapkan. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah menentukan tingkatan sigma dan menentukan faktor yang menyebabkan NG Bintik pada PT. ABC serta menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memperbaiki / minimasi NG bintik. Six Sigma merupakan pendekatan yang dapat membantu agar lebih fokus dalam meningkatkan kualitas produk yang mendekati sempurna. Pencapaian six sigma dalam suatu proses tidak boleh lebih dari 3,4 cacat per satu juta kesempatan. Tahapan dalam penelitian ini mengikuti tahapan DMAIC meliputi Define, Measure, Analyze, Improve and Control. Define yaitu menemukan obyek penelitian serta tujuannnya. Measure adalah mengukur tingkat kecacatan berdasarkan CTO dan menghitung DPMO nya. Tahap Analyze dilakukan analisis untuk menentukan sebab dari permasalahan/ defect. Improve adalah tahap perbaikan dan Control adalah menganalisis perubahan yang terjadi pada nilai sigma dan DPMO. Hasil dari penelitian ini adalah tingkatan sigma di PT. ABC adalah 3,25 sedangkan berdasarkan diagram tulang ikan faktor yang menyebabkan NG bintik adalah tools, blower dan oven yang kotor. Dari pihak man power bekerjanya tidak sesuai dengan standar perusahaan, penyaringan cat kurang baik, part masih kotor dan juga lingkungan kerja yang kotor. Sedangkan langkah yang harus dilakukan untuk memperbaikinya dengan memberikan pelatihan pada karyawan tentang pentingnya 3S.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectDMAICen_US
dc.subjectDPMOen_US
dc.subjectSig Sigmaen_US
dc.subject3Sen_US
dc.titleMinimasi Ng Bintik pada Proses Pengecatan Part Front Fender 1PA Red Met 7 dengan Pendekatan Six Sigma di PT. ABCen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record