• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding The National Conference on Management and Business (NCMAB)
    • Seminar Nasional dan Call for Papers SANCALL 2014
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding The National Conference on Management and Business (NCMAB)
    • Seminar Nasional dan Call for Papers SANCALL 2014
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Perilaku Konsumen terhadap Permintaan Ikan di Kota Surakarta

    Thumbnail
    View/Open
    14-Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Ikan Di Kota Surakarta-Kusdiyanto (102-108).pdf (384.7Kb)
    Date
    2014-07
    Author
    Kusdiyanto
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui: Seberapa besar elastisitas harga, elastisitas silang dan elastisitas pendapatan terhadap besarnya permintaan konsumsi ikan? Apakah variabel harga ikan, harga telur, harga tahu/tempe dan pendapatan keluarga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap permintaan konsumsi ikan? Diantara variabel harga ikan, harga telur, harga tahu/tempe, dan pendapatan, variabel mana yang mempunyai pengaruh dominan terhadap permintaan konsumsi ikan? Seberapa besar kemungkinan telur dapat mengganti konsumsi ikan (sebagai substitusi), dan tahu/tempe sebagai konsumsi pelengkapnya (komplemen)? Metode penelitian Accidental Sampling. Yang dimaksud Accidental Sampling adalah pemilihan anggota sampel dari unit populasi dipilih secara tiba-tiba yang kebetulan ditemui oleh peneliti, baik yang ada di pasar maupun di rumah. Pertimbangan menggunakan metode ini, karena Kota Surakarta terdiri banyak kecamatan dan banyak Kelurahan, yakni ada 5 kecamatan dan 51 kalurahan. Melihat sedemikian banyaknya kecamatan dan kelurahan, maka dalam penelitian ini hanya diambil 3 kecamatan saja (kecamatan Banjarsari = 32.633 KK, Kecamatan Jebres = 28.520 KK, dan Kecamatan Laweyan = 21.608 KK, yang terdiri dari 35 Kelurahan diambil semua secara purposive sampling), dengan pertimbangan di Kecamatan tersebut merupakan Kecamatan yang terbanyak penduduk maupun wilayahnya dibanding 2 Kecamatan lainnya di wilayah Kota Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulakan bahwa: Elastisitas harga ikan bertanda negatif sebesar = -0,798, bersifat in-elastisdan signifiikan pada taraf nyata 5 %. Harga dan jumlah konsumsi ikan bergerak dalam arah yang berlawanan, semakin tinggi harga ikan cenderung menurunkan jumlah permintaan ikan yang dibeli/dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat.Elastisitas silang telur bertanda positif sebesar = 0,842, bersifatelastis dan sangat signifikan pada taraf nyata 5 % Telur merupakan barang substitusi kuat bagi ikan.Elastisitas silang tahu/tempe bertanda positif sebesar = 0,912, bersifat elastis dan signifikan pada taraf nyata 5 %. Tahu/tempe merupakan barang substitusi kuat bagi ikan.Elastisitas pendapatan bertanda positif sebesar = 1,650, bersifat income elastis dan sangat signifikan pada taraf nyata 5%. Hal ini menunjukkan ikan merupakan indikasi barang kebutuhan pokok. Pada derajat signifikansi 5 %, variabel harga ikan, harga telur, harga tahu/tempe, dan pendapatan mempunyai pengaruh sangat signifikan terhadap permintaan konsumsi ikan. Variabel harga ikan, harga telur, harga tahu/tempe, dan pendapatan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang sangat signifikan sebesar = 74,3% terhadap besarnya permintaan konsumsi ikan.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/4659
    Collections
    • Seminar Nasional dan Call for Papers SANCALL 2014

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV