dc.identifier.citation | Hart, Sandra G., 2006, Nasa-Task Load Index (Nasa-TLX); 20 Years Later, http://humansystems.arc.nasa.gov/groups/tlx/downloads/HFES_2006_Paper.pdf, diakses tgl 27 April 2013. Kurnia, Adil, 2010, Definisi Analisis Beban Kerja, http://adilkurnia.wordpress.com /2010/02/11/definisi-analisis-beban-kerja/, diakses tgl 25 April 2013. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2008 tentang Analisis Beban Kerja. Sugiyono, 2004, Statistik Nonparametris Untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung. Sutalaksana, Iftikar, 2006, Teknik Tata Cara Kerja, Institut Teknologi Bandung, Bandung. Tarwaka, Solichul H., Bakri A, dan Sudiajeng Lilik, 2004, Ergonomi Untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Produktivitas, UNIBA Press, Surakarta. Teknomo, Kardi, 2006, Analytic Hierarchy Process (AHP) Tutorial, http://people.revoledu.com/kardi/tutorial/AHP/index.html, diakses tgl 25 April 2013. Wignjosoebroto, Sritomo, 2003, Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Edisi Pertama, Guna Widya. | en_US |
dc.description.abstract | PT. “Z” adalah salah satu perusahaan swasta di Indonesia yang bergerak di bidang
pengembangan dan inovasi teknologi telekomunikasi, layanan teknik, desain sistem,
manufaktur dan proyek turnkey. Aktivitas yang diteliti adalah aktivitas koordinator dan
manager. Manager dan koordinator dirasakan memiliki beban kerja yang tinggi, karena target
yang harus dicapai oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis beban kerja
manager dan koordinator menggunakan metode NASA-TLX yang merupakan pengukuran
beban kerja subjektif dengan prosedur rating multidimensional dengan membagi workload
atas dasar rata-rata pembebanan enam subskala. Subskala tersebut meliputi Mental Demands
(MD), Physical Demands (PD), Temporal Demands (TD), Own Performance (OP), Effort
(EF), dan Frustation (FR). Dari hasil pengolahan data yang dilakukan, diperoleh rata-rata
beban kerja sebesar 70% dengan rincian 4 koordinator pada kategori optimal load dan
sisanya 25 koordinator pada kategori over load. Sedangkan untuk rekapitulasi 8 manager
diperoleh rata-rata beban kerja sebesar 80%, seluruhnya pada kategori over load. Untuk
koordinator terdapat 5 kategori beban kerja tertinggi yaitu MD, FR, EF, TD dan OP.
Sedangkan untuk manager juga terdapat 5 kategori beban kerja tertinggi yaitu MD, FR, TD,
OP dan EF. Dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata beban kerja yang dirasakan manager
dan koordinator berada dalam kategori over load sehingga perlu dilakukan perbaikan sistem
kerja. | en_US |