Model Peningkatan Kepuasan Pengunjung Berbasis Customer Value : Studi pada Pegunjung Pantai Watu Ulo dan Pengunjung Pantai Papuma di Kabupaten Jember
Abstract
Pariwisata merupakan industri jasa yang memberikan sumbangan cukup berarti terhadap
Produk Domestik Bruto Negara Indonesia. Salah satu industry pariwisata yang dapat
memberikan daya tarik yang luar biasa adalah pariwisata pantai. Penataan pariwisata pantai
yang baik akan dapat memberikan daya terik tersendiri bagi pengunjung, seperti Pantai Kuta
di Pulau Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pelanggan
terhadap kualitas layanan jasa industri pariwisata pantai di Kabupaten Jember dan
menentukan model manajemen industri priwisata di Kabupaten atas dasar nilai pelanggan
yang didasarkan atas harapan pelanggan (expected) dan kinerja (performance) perusahaan.
Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode weisted servqual dari Cronin dan
Taylor (1992) untuk menganalisis tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan pada
industri jasa pariwisata pantai. Sedangkan model peningkatan kepuasan pengunjung
ditentukan atas dasar metode Importance-Performance Analysis atau Analisis Tingkat
Kepentingan Pelanggan dan Kinerja Perusahaan. Dengan metode I-P Analysis akan diperoleh
informasi tentang hal-hal apa saja yang dianggap penting oleh konsumen, akan tetapi
kinerjanya kurang baik sehingga mengecewakan pelanggan, sehingga dapat digunakan
sebagai acuan dalam penentuan model peningkatan kepuasan pengunjung industri pariwisata
pantai yang harus dilakukan pihak pengelola industri pariwisata pantai di Kabupaten Jember
sehingga dapat tetap bertahan pada tingkat persaingan pada industri jasa yang saat ini sudah
semakin meningkat. Tujuan penelitian adalah (1) melakukan penilaian tentang kualitas
layanan yang telah diberikan oleh industri jasa pariwisata pantai Watu Ulo dan Pantai
Papuma di Kabupaten Jember berdasarkan dimensi kualitas layanan yang terdiri dari lima
dimensi yaitu tangible, reliability, responseveness, assurance dan emphaty. (2) melakukan
penilaian kepuasan pelanggan berdasarkan harapan pelanggan (expected) dan kinerja
(performance) perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa secara
keseluruhan pengunjung Pantai Papuma dan Pantai Watu Ulo puas terhadap kinerja layanan
jasa pariwisata dengan nilai indeks kepuasan pengunjung sebesar 86,60 persen. Analisis
kuadran menunjukkan bahwa dimensi reliability dn responseveness merupakan dimensi yang
dinilai penting dan kinerjanya bagus sesuai dengan harapan para pengunjung sehingga
dimensi ini perlu dipertahankan kinerjanya. Dimensi yang dinilai kurang baik adalah dimensi
tangibles, assurance dan emphaty sehingga mendapatkan prioritas perbaikan.