Ramadhan dan Keshalihan Sosial
Abstract
Sangat Rugi sebuah umat yang memiliki syari'at ibadah bulan Ramadhan kemudian tidak menjadi umat teladan. Rugi besar sebuah masyarakat yang memiliki syari'at puasa, kemudian fenomena korupsi tetap mewabah, kerusakan moral begitu kuatnya, einta dunia mendarah daging. Umat semacam ini, euma dua kemungkinan, Pertama, memasuki bulan Ramadhan dan ibadah puasa seeara formalitas tanpa disertai ruh. Atau kedua, banyak di antara kaum Muslimin yang hakikatnya belum beriman, belum menjalankan puasa. Sebab Ramadhan dan puasa serta ibadah ibadah yang disyariatkannya, memiliki tujuan dan kekuatan besar yang mampu membangun masyarakat yang shalih dan produktif.