Show simple item record

dc.contributor.authorMu’inudinillah Basri, Muhammad
dc.date.accessioned2014-09-01T03:13:07Z
dc.date.available2014-09-01T03:13:07Z
dc.date.issued2010-09-16
dc.identifier.issn14121077
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4813
dc.description.abstractSangat Rugi sebuah umat yang memiliki syari'at ibadah bulan Ramadhan kemudian tidak menjadi umat teladan. Rugi besar sebuah masyarakat yang memiliki syari'at puasa, kemudian fenomena korupsi tetap mewabah, kerusakan moral begitu kuatnya, einta dunia mendarah daging. Umat semacam ini, euma dua kemungkinan, Pertama, memasuki bulan Ramadhan dan ibadah puasa seeara formalitas tanpa disertai ruh. Atau kedua, banyak di antara kaum Muslimin yang hakikatnya belum beriman, belum menjalankan puasa. Sebab Ramadhan dan puasa serta ibadah ibadah yang disyariatkannya, memiliki tujuan dan kekuatan besar yang mampu membangun masyarakat yang shalih dan produktif.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectAgama Islamen_US
dc.titleRamadhan dan Keshalihan Sosialen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record