• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT)
    • Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) II 2014
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT)
    • Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) II 2014
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Pemanfaatan Hidrogen Terhadap Kenaikan Temperatur Engine pada Sistim Bahan Bakar Dual Fuel Mesin Compressed Ignition

    Thumbnail
    View/Open
    MS-13 Agus Wijianto PCR.pdf (95.98Kb)
    Date
    2014-11-25
    Author
    Wijianto, Agus
    Zaira, Jupri Yanda
    Jaenudin, Jajang
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pemanfaatan hidrogen sebagai bahan bakar alternatif dewasa ini semakin mendapat perhatian yang serius dari pemerintah dan industri otomotif mengingat sifat ketersediaannya dialam yang melimpah tanpa batas dan hasil pembakarannya tidak menimbulkan polusi. Pemanfaatan hidrogen sebagai suplemen bahan bakar pada mesin compressed igniton dual fuel telah berhasil dilakukan di multi purpose workshop Politeknik Caltex Riau. Penelitian menunjukkan bahwa hidrogen mampu digunakan sebagai suplemen bahan bakar pada mesin diesel pada berbagai variasi pembebanan dan variasi bukaan udara masuk . Penggunaan hidrogen ini menyebabkan kenaikan temperatur pada silinder block, kenaikan temperatur gas buang, kenaikan temperatur cairan pendingin dan kenaikan temperatur pelumas mesin. Terdapat kecenderungan kenaikan temperatur yang menunjukkan bahwa semakin banyak hidrogen pada campuran udara-hidrogen yang masuk ke ruang bakar menyebabkan kenaikan temperatur yang semakin tinggi pada engine. Kenaikan temperatur gas buang tertinggi didapat pada ¼ bukaan udara masuk dengan kenaikan maksimal 39oC pada beban puncak 1450 watt, adapun pada bukaan full terdapat kenaikan temperatur 70C pada beban 1155 watt. Kenaikan temperatur pada blok silinder pada beban puncak sebesar 5 oC s/d 16 oC, sedangkan kenaikan temperatur pelumasan antara 5 oCs/d 13 oC dan pada cairan pendingin terjadi kenaikan temperatur sebesar 5 oC s/d 17 oC.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/5012
    Collections
    • Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) II 2014

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV