Epistemologi Konstruktivisme dan Pengaruhnya terhadap Proses Belajarmengajar di Perguruan Tinggi
Abstract
Tulisan ini adalah mengungkap pengaruh epistemologi konstruktivisme
terhadap proses belajar-mengajar di perguruan tinggi. Menurut penulis
bahwa pengaruh epistemologi konstruktivisme dalam proses
pembelajaran adalah; Pertama, Belajar merupakan proses
mengkonstruksi pengetahuan dari abstraksi pengalaman manusia.
Proses konstruksi dilakukan secara pribadi dan sosial. Kedua,
Mengajar adalah proses membantu seseorang untuk membentuk
pengetahuannya sendiri. Mengajar bukanlah mentransfer pengetahuan
dari orang yang sudah tahu (guru) kepada yang belum tahu (murid),
melainkan membantu seseorang agar dapat mengkonstruksi sendiri
pengetahuannya lewat kegiatannya terhadap fenomen dan objek yang
ingin diketahui. Sedangkan ketiga, Tugas guru dalam proses ini lebih
menjadi mitra yang aktif bertanya, merangsang pemikiran,
menciptakan persoalan, membiarkan murid mengungkapkan gagasan
dan konsepnya, serta kritis menguji konsep murid. Di sini yang
terpenting adalah menghargai dan menerima pemikiran murid apa
pun adanya sambil menunjukkan apakah pemikiran itu jalan atau
tidak. Guru harus menguasai bahan secara luas dan mendalam
sehingga dapat lebih fleksibel menerima gagasan murid yang berbeda.