dc.identifier.citation | Bruton, G. D., Khavul, S. & Chavez, H. 2011. "Microlending in Emerging Economies: Building a New Line of Inquiry from the Ground Up". Journal of International Business Studies. Vol. 42 Iss. 5, p. 718-739. Coke, R. N. 2002. Microfinance Borrower Default: Evidence from the Philippines. Tesis The American University. Fitzsimmons, V. M. 2002. "The Relationship of Performance Based, Financial Incentives to Productivity and Quality of Work Life". Vol. Iss. Husain, J. P. & Jiwani, J. P. 2008. "Microfinance: Effects of Contingent Incentive Programs on the Performance & Productivity of Loan Officers". Journal of American Academy of Business, Cambridge. Vol. 13 Iss. 2, p. 192. Jiwani, J. 2007. Sustainable Microfinance: The Impact of Pay for Performance on Key Performance Indicators. Tesis Argosy University/Chicago. Jiwani, J. & Husain, J. 2011. "Strategic Impact of Incentive Programs for Loan Officers of Micro-Finance Institutions". Journal of American Academy of Business, Cambridge. Vol. 17 Iss. 1, p. 33-42. Mortazavi, S., Yazdi, S. V. S. & Amini, A. 2012. "The Role of the Psychological Capital on Quality of Work Life". Interdisciplinary Journal of Contemporary Research In Business. Vol. 4 Iss. 2, p. 206-217. Nguyen, T. D. & Nguyen, T. T. M. 2012. "Psychological Capital, Quality of Work Life, and Quality of Life of Marketers". Journal of Macromarketing. Vol. 32 Iss. 1, p. 87-95. Rusdy, H. 2007. "Understanding the Success Factors of Micro-Finance Institution in a Developing Country". International Journal of Social Economics. Vol. 34 Iss. 6, p. 388- 388. | en_US |
dc.description.abstract | Insentif merupakan alat paling mujarab untuk memotivasi pegawai agar dapat selaras dengan
sasaran yang ditetapkan organisasi. Tujuan penelitian jangka pendek penelitian adalah
menguji terdapat tidaknya perbedaan kinerja pegawai dan kinerja organisasi pada lembaga
keuangan mikro (LKM), antara LKM yang memberikan insentif dan yang tidak memberikan
insentif. Sedangkan tujuan jangka panjang adalah mengembangkan sebuah model atau strategi
dalam menentukan pemberian insentif berbasis kinerja. Untuk mencapai tujuan jangka panjang
dan tujuan khusus, maka prosedur penelitiannya: 1) Memilih LKM yang memberikan dan yang
tidak memberikan insentif. Dengan demikian pengambilan sampel secara purposive. 2)
mendeskripsikan motif pemberian insentif pada LKM. 3) Melakukan perbandingan kinerja
pegawai diantara dua kelompok LKM (memberi insentif dan tidak). Metode analisisnya dengan
analisis uji beda independen. Instrumen penelitian menggunakan Pay-for-performance
Evaluation Scale (PFPES). Unit analisis penelitian adalah pegawai di LKM, pada penelitian ini
diperoleh sejumlah 108 responden. Dari jumlah tersebut, yang memperoleh insentif sebanyak
83 responden dan 24 responden tidak memperoleh insentif. Hasilnya menunjukkan bahwa,
pertama motif utama perusahaan memberikan insentif adalah untuk meningkatkan kinerja
karyawan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Kedua, kinerja pegawai pada LKM yang
memberikan insentif lebih tinggi dibandingkan kinerja pegawai pada LKM yang tidak
memberikan insentif. | en_US |