Show simple item record

dc.contributor.authorN.A, Dwi Agung
dc.contributor.authorArifin, Samsul
dc.contributor.authorImron, Much.
dc.date.accessioned2015-02-02T07:00:24Z
dc.date.available2015-02-02T07:00:24Z
dc.date.issued2015-01-24
dc.identifier.citationBruton, G. D., Khavul, S. & Chavez, H. 2011. "Microlending in Emerging Economies: Building a New Line of Inquiry from the Ground Up". Journal of International Business Studies. Vol. 42 Iss. 5, p. 718-739. Coke, R. N. 2002. Microfinance Borrower Default: Evidence from the Philippines. Tesis The American University. Fitzsimmons, V. M. 2002. "The Relationship of Performance Based, Financial Incentives to Productivity and Quality of Work Life". Vol. Iss. Husain, J. P. & Jiwani, J. P. 2008. "Microfinance: Effects of Contingent Incentive Programs on the Performance & Productivity of Loan Officers". Journal of American Academy of Business, Cambridge. Vol. 13 Iss. 2, p. 192. Jiwani, J. 2007. Sustainable Microfinance: The Impact of Pay for Performance on Key Performance Indicators. Tesis Argosy University/Chicago. Jiwani, J. & Husain, J. 2011. "Strategic Impact of Incentive Programs for Loan Officers of Micro-Finance Institutions". Journal of American Academy of Business, Cambridge. Vol. 17 Iss. 1, p. 33-42. Mortazavi, S., Yazdi, S. V. S. & Amini, A. 2012. "The Role of the Psychological Capital on Quality of Work Life". Interdisciplinary Journal of Contemporary Research In Business. Vol. 4 Iss. 2, p. 206-217. Nguyen, T. D. & Nguyen, T. T. M. 2012. "Psychological Capital, Quality of Work Life, and Quality of Life of Marketers". Journal of Macromarketing. Vol. 32 Iss. 1, p. 87-95. Rusdy, H. 2007. "Understanding the Success Factors of Micro-Finance Institution in a Developing Country". International Journal of Social Economics. Vol. 34 Iss. 6, p. 388- 388.en_US
dc.identifier.issn2407 - 9189
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5124
dc.description.abstractInsentif merupakan alat paling mujarab untuk memotivasi pegawai agar dapat selaras dengan sasaran yang ditetapkan organisasi. Tujuan penelitian jangka pendek penelitian adalah menguji terdapat tidaknya perbedaan kinerja pegawai dan kinerja organisasi pada lembaga keuangan mikro (LKM), antara LKM yang memberikan insentif dan yang tidak memberikan insentif. Sedangkan tujuan jangka panjang adalah mengembangkan sebuah model atau strategi dalam menentukan pemberian insentif berbasis kinerja. Untuk mencapai tujuan jangka panjang dan tujuan khusus, maka prosedur penelitiannya: 1) Memilih LKM yang memberikan dan yang tidak memberikan insentif. Dengan demikian pengambilan sampel secara purposive. 2) mendeskripsikan motif pemberian insentif pada LKM. 3) Melakukan perbandingan kinerja pegawai diantara dua kelompok LKM (memberi insentif dan tidak). Metode analisisnya dengan analisis uji beda independen. Instrumen penelitian menggunakan Pay-for-performance Evaluation Scale (PFPES). Unit analisis penelitian adalah pegawai di LKM, pada penelitian ini diperoleh sejumlah 108 responden. Dari jumlah tersebut, yang memperoleh insentif sebanyak 83 responden dan 24 responden tidak memperoleh insentif. Hasilnya menunjukkan bahwa, pertama motif utama perusahaan memberikan insentif adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Kedua, kinerja pegawai pada LKM yang memberikan insentif lebih tinggi dibandingkan kinerja pegawai pada LKM yang tidak memberikan insentif.en_US
dc.publisherLPPM UMSen_US
dc.subjectkinerja pegawaien_US
dc.subjectlembaga keuangan mikroen_US
dc.subjectinsentif berbasis kinerjaen_US
dc.subjectPay-for-performance Evaluation Scale (PFPES)en_US
dc.titleKinerja Pegawai Lembaga Keuangan Mikro: Motif Pemberian Insentif dan Komparasi Berbasis Insentifen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record