Perbandingan Volume Biogas yang Dihasilkan dari Fermentasi Campuran Eceng Gondok dan Sampah Sayuran DENGAN dan TANPA Kotoran Ayam pada Berbagai Rasio Pengenceran dan Waktu
View/ Open
Date
2014-11Author
Budiyati, Eni
Fitria, Nia
Mundriyastutik, Yayuk
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan sumber daya energi dari bahan baku fosil semakin
meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk di
Indonesia. Keadaan ini tidak sebanding dengan jumlah sumber
daya energi dari olahan minyak bumi, oleh karena itu perlu
direalisasikan sumber daya energi alternatif bersifat ramah
lingkungan serta dapat diperbaharui. Biogas merupakan salah
satu sumber daya energi alternatif yang bersifat ramah
lingkungan. Beberapa bahan yang dapat digunakan untuk
pembuatan biogas antara lain: kotoran sapi, kotoran kuda,
kotoran ayam, kotoran manusia, air limbah, sampah organik,
jerami, eceng gondok dan masih banyak lagi.
Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
mempersiapkan bahan-bahan serta alat-alat yang akan
digunakan. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
kotoran ayam, sampah sayuran, eceng gondok dan air. Langkah
kedua mencampurka bahan tersebut dengan perbandingan
komposisi yang telah ditentukan. Setelah pada langkah ketiga
dilakukan proses fermentasi dalam erlenmeyer selama 7, 14, 21, 28
dan 35 hari. Dan pada langkah terakhir dilakukan pengukuran
jumlah gas yang terbentuk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu
fermentasi maka volume biogas yang dihasilkan semakin besar. Di
samping itu, pembentukan biogas dengan penambahan starter
(kotoran ayam) lebih banyak daripada pembentukan biogas tanpa
penambahan starter. Perbedaan bahan baku yang digunakan,
mempengaruhi volume biogas yang dihasilkan.