Show simple item record

dc.contributor.authorBudiyati, Eni
dc.contributor.authorFitria, Nia
dc.contributor.authorMundriyastutik, Yayuk
dc.date.accessioned2015-03-12T07:21:55Z
dc.date.available2015-03-12T07:21:55Z
dc.date.issued2014-11
dc.identifier.citation[1] Suyitno. dkk., 2010, ―Teknologi Biogas,‖ Graha Ilmu, Yogyakarta. [2] Wolverton, B.C., et al., 1975, ―Bioconversion of Water Hyacinth into Methana Gas, National Technology Laboratories, St.louis Mississipi. [3] Arifin, R., F.F.P.Perdana dan S.R.Juliastuti, 2008, Pengaruh Enzim α- Amilase dan EM-4 terhadap Pembentukan Biogas dari Limbah Padat Tapioka, Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses 2008 ISSN : 1411 – 4216, Teknik Kimia Universitas Diponegoro Semarang. [4] Hambali, E., dkk,, 2007, ―Teknologi Bioenergi,‖ Agro Media Pustaka. [5] Monnet, F., 2003, ―An Introduction to anaerobic digestion of organic waste,‖ Remade Scotland. [6] Muryanto, J. Pramono, dkk,, 2006, ―Biogas, Energi Alternatif Ramah Lingkungan,‖ Cetakan 1, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah, Ungaran. [7] Pambudi, N. A, 2008, ―Pemanfaatan Biogas Sebagai Energi Alternatif,‖ Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. [8] Anonim, 2014, Metana, http://id.wikipedia.org/wiki/Metana, diakses pada 20 Agustus 2014 Pukul 14.00. [9] Anonim, 2012, http://www.ganesha.co.uk/Articles/Biogas, diakses pada 11 April 2013. [10] Sasse L., 1988, ―Biogas Plants,‖ The Deutsces Zentrum fur Entwicklungs Technologien-GATE, Germany. [11] Anonim, 2012, http://brades.multiply.com/journal/item/pembuatanbriket arang dari eceng gondok, diakses pada 7 Maret 2013. [12] Hermawan. B., dkk., 2007, ―Sampah Organik sebagai Bahan Baku Biogas untuk Mengatasi Krisis Energi Dalam Negeri,‖ Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Universitas Lampung, Bandar Lampung. diakses pada tanggal 30 September 2013 dari http://chemistryaddict.wordpress.com. [13] Dennis A. Burke P.E., 2001, Dairy Waste Anaerobic digestion Handbook,‖ Environmental Energy Company, Olympia. [14] Uli, W., et al., 1989, ―Biogas Plants in Animal Husbandry,‖ GTZ, Germany. [15] Oemar G. R, dkk., 2007, ―Pengaruh Komposisi Feed terhadap Produksi Biogas dari Sampah Kota,‖ Prosiding Seminar Nasional Fundamental dan Aplikasi Teknik Kimia 2007. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November. [16] Yadvika, et al., 2004, ―Enhancement of Biogas Production from Solid Substrates using Different Techniques-A Review,‖ Bioresource Technology No. 95, Hal.1-10. Elsevier Ltd. [17] Lunden. A, 2003,. ―Biogas Production Anaerobic Digestion of Grains Diluted in Process Water from a Wastewater Treatment Plant,‖ Master of Science Thesis, Environmental Science Programme, Linkopings Universitet. Swedia.en_US
dc.identifier.isbn978-602-14272-1-7
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5368
dc.description.abstractPenggunaan sumber daya energi dari bahan baku fosil semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Keadaan ini tidak sebanding dengan jumlah sumber daya energi dari olahan minyak bumi, oleh karena itu perlu direalisasikan sumber daya energi alternatif bersifat ramah lingkungan serta dapat diperbaharui. Biogas merupakan salah satu sumber daya energi alternatif yang bersifat ramah lingkungan. Beberapa bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan biogas antara lain: kotoran sapi, kotoran kuda, kotoran ayam, kotoran manusia, air limbah, sampah organik, jerami, eceng gondok dan masih banyak lagi. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mempersiapkan bahan-bahan serta alat-alat yang akan digunakan. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kotoran ayam, sampah sayuran, eceng gondok dan air. Langkah kedua mencampurka bahan tersebut dengan perbandingan komposisi yang telah ditentukan. Setelah pada langkah ketiga dilakukan proses fermentasi dalam erlenmeyer selama 7, 14, 21, 28 dan 35 hari. Dan pada langkah terakhir dilakukan pengukuran jumlah gas yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu fermentasi maka volume biogas yang dihasilkan semakin besar. Di samping itu, pembentukan biogas dengan penambahan starter (kotoran ayam) lebih banyak daripada pembentukan biogas tanpa penambahan starter. Perbedaan bahan baku yang digunakan, mempengaruhi volume biogas yang dihasilkan.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectbiogasen_US
dc.subjecteceng gondoken_US
dc.subjectfermentasien_US
dc.subjectkotoran ayamen_US
dc.subjectsampah sayuranen_US
dc.subjectwaktuen_US
dc.titlePerbandingan Volume Biogas yang Dihasilkan dari Fermentasi Campuran Eceng Gondok dan Sampah Sayuran DENGAN dan TANPA Kotoran Ayam pada Berbagai Rasio Pengenceran dan Waktuen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record