Show simple item record

dc.contributor.authorWulandari, Murfiah Dewi
dc.date.accessioned2015-03-12T08:52:19Z
dc.date.available2015-03-12T08:52:19Z
dc.date.issued2014-05
dc.identifier.citationForum PAUD & Dindikbud Jateng. 2004. Materi Pelatihan Intensif Tenaga Pendidik Kelompok Bermain. Hurlock, E.B. 1980. Perkembangan Anak Jilid 1(Edisi Enam). Penerbit Erlangga. Iswinarti, dkk. 2008. Aspek Psikologis dari Permainan Anak Tradisional. Radar Malang. 26 Oktober 2008. Papalia,D.E. 2002. A Child World : Infancy through Adollesence 9th. America : McGrawHill Pristati,W.D. 2007. Efektifitas Permainan Tradisional untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosi. Jurnal ilmiah Psikologi, 2007. Siagawati,M. 2007. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Gobag Sodor. Skripsi.Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sudono, A. 2000. Sumber Belajar dan Alat Permainan untuk Anak Usia Dini.Penerbit Grasindo Yunita,R.M. 2005. Program Pengembangan Kompetensi Sosial pada Masa Kanak-Kanak Awal. Tugas Akhir. Jakarta : Pasca Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.en_US
dc.identifier.isbn978-602-7047-10-5
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5371
dc.description.abstractKompetensi sosial merupakan ketrampilan hidup yang membantu anak berkembang menjadi mandiri, cakap dan kompeten. Kompetensi sosial dapat membantu individu di dalam : memutuskan suatu pilihan atau kesepatan yang dihadapi, membentuk ataupun memelihara hubungan yang sehat, mengurangi atau menghindar dari stress dan dapat mengatasi pada saat mengalami tekanan, menjadi individu yang efektif, dapat memberi kontribusi pada lingkungan sosial. Lingkungan sekolah selain mengembangkan ketrampilan akademik juga ketrampilan sosial. Guru maupun orang tua bertugas mengembangkan perilaku sosial pada anak. Keberhasilan guru dalam membantu anak mengembangkan kompetensi sosialnya tergantung pada kemampuan mereka untuk : mengembangkan budaya kompetensi sosial, memasukkan program dengan kondisi yang spesifik untuk mengembangkan ketrampilan sosial pada anak, serta menyesuaikan tingkat dan intensitas instruksi sesuai dengan hambatan anak dalam mengembangkan ketrampilan sosial. Permainan tradisional gobak sodor dapat dijadikan sebagai program untuk mengembangkan ketrampilan sosial anak. Hal ini dapat dilihat dari nilai yang terkandung dalam permainan gobak sodor. Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan gobak sodor antara lain : kejujuran, kerjasama, pengaturan strategi, kepemimpinan, kelincahan, sportifitas, demokrasi, kekompakan, kegembiraan, perjuangan, sosial skill, dan spiritual. Selain itu permainan tradisional merupakan sarana untuk mengenalkan anak-anak pada nilai budaya dan norma-norma sosial yang diperlukan untuk mengadakan hubungan atau kontak sosial dan memainkan peran sesuai dengan kedudukan sosial dalam masyarakat, sebagai wahana tumbuh kembang anak yang mempunyai fungsi meningkatkan kemampuan fisik, moral, mental dan pikiran karena perpaduan antara olah raga, olah seni, dan olah pikiranen_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.titleMeningkatkan Kompetensi Sosial melalui Permainan Tradisionalen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record