• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Setting Parameter yang Optimal pada Proses Pembriketan Limbah Biomassa Guna Mendapatkan Kadar Air Briket Minimal dalam Menciptakan Energi Alternatif yang Ekonomis

    Thumbnail
    View/Open
    11.Sartono Putro.pdf (504.9Kb)
    Date
    2014-12
    Author
    Putro, Sartono
    Musabbikhah
    Hartati, Sri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Ketersediaan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui di Indonesia semakin menipis seiring dengan kebutuhan energi yang terus meningkat, sehingga memaksa manusia untuk mencari bahan bakar alternatif. Salah satu bahan bakar alternatif ekonomis dan ramah lingkungan adalah briket dari limbah biomassa. Dalam proses pembriketan, dibutuhkan setting parameter yang tepat agar dihasilkan briket yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan setting parameter yang tepat dari proses pembriketan agar kualitas briket meningkat ditinjau dari kadar air (moisture content) yang rendah.. Model yang digunakan untuk mengetahui kualitas biobriket ditinjau dari kadar air menggunakan lima variabel bebas yaitu Putaran motor (A) tekanan (B), Waktu penahanan (C), Komposisi bahan dan perekat (D) dan suhu pengeringan (E). Metode yang digunakan untuk mengoptimalkan proses pembriketan adalah Taguchi mengacu pada OA L8(2^7). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap proses pembriketan yang menghasilkan moisture content yang rendah adalah putaran motor (A) tekanan (B), waktu penahanan (C), komposisi limbah dan perekat (D) dan suhu pengeringan (E) yang memberikan persen kontribusi masing-masing sebesar 6,97%%, 43,19%, 18,76%, 10,65% dan 19,37%. Model yang diperoleh dari variasi level faktor yang dapat mengoptimalkan biobriket adalah A2B1C2D1E2, artinya putaran motor 1250 rpm, tekanan 50 kg/cm 2 , waktu penahanan 7.5 menit, komposisi limbah dengan perekat 10:1 dan suhu pengeringan 105C. Pada respon kadar air, rata-rata kadar air biobriket sebesar 7.53 % artinya memenuhi standar SNI (maksimum 10 %), sehingga biobriket hasil penelitian memiliki karakteristik yang baik sebagai bahan bakar alternatif.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/5435
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV