Show simple item record

dc.contributor.authorSumardjoko, Bambang
dc.contributor.authorMusiyam, Muhammad
dc.date.accessioned2015-04-11T03:17:35Z
dc.date.available2015-04-11T03:17:35Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.citationAyatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Bandung: Pustaka Jaya. Budimansyah, Dasim & Suryadi, Karim. (2008). PKn dan Masyarakat Multi-kultural, Prodi PKn- Sekolah Pascasarjana–UPI Bandung: Bandung. Doni Koesoema A. (2010). Pendidikan Karakter, Jakarta: Kompas Gramedia. Creswell, John W. (1994). Qualitiative & Quantitative Approach. London New Delhi: SAGE Publications. Gall, Meredith D, Gall, Joyce P, & Borg, Walter R. (2003). Educational Research, An Introduction (Seventh Ed). Boston: Allyn and Bacon. Ibrahim, M., dkk.(2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Press. Kauchak, Donald P., dan Eggen, Paul D., (1993). Learning and Teaching, Research-Based Methods. Boston: Allyn and Bacon. Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Bahan Pelatihan Metodologi Belajar Mengajar Aktif. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan. Kemendiknas. (2010). Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendiknas __________. (2010). Bahan Pelatihan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. Ki Supriyoko. (2003).”Menuju Masyarakat Tertib Damai Salam Bahagia Sebagai Karakter Bangsa Masa Depan”, Makalah. Disampaikan dalam Forum Sarasehan Kebudayaan. Yogayakarta : 19-20 Mei 2003. Lickona, Thomas. (1992). Educating for Character. How our Schools cans teach Respect and Responsibility, New York: Bantam Books. Megawangi, Ratna, (2004) Pendidikan Karakter Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa. Jakarta: BPMIGAS. Winataputra, U.S. (1978). A pilot Study of Implementation of the Area of Learning Moral Education of Pancasila in the 1975 SMA Curiculum in the Bandung Area (Postgraduate Project) Sydney: Macquarie University. __________(2001). “Jati Diri Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Pendidikan Demokrasi”, (Disertasi) Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. _________(2005). Konsep dan Strategi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi: Tinjauan Psiko-Pedagogis dan Sosio Andragogis, Jakarta: Ditjen Pendidikan Tinggi (Bahan SUSCADOS Dikwar) _________(2006) Konsep dan Strategi Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah: Tinjauan Psiko- Pedagogis, Jakarta: Panitia Semiloka Pembudayaan Nilai Pancasila, Dit. Dikdas, Ditjen Mandikdasmen (Makalah) Zuriah, Nurul. (2010). “Model Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal dalam Fenomena Sosial Pasca Reformasi di Perguruan Tinggi”. Laporan penelitian Hibah Doktor – DP2M Dikti Diknas TA. 2010. Suyanto. (2003). Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Measuki Milenium Ketiga. Yogyakarta: Adi Cita Karya Nusa. Tilaar, HAR. (2007). Mengindonesia Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia Tinjauan dari Perspektif Ilmu Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta. Tilaar, HAR.(2000), Pendidikan Kebudayaan dan Masyarakat madani Indonesia, Bandung: Rosda karya. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara.in_ID
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5623
dc.description.abstractGlobalisasi membawa negara-negara bangsa terintegrasi dalam jaringan global seakan menyatu dalam “Global Village”.Sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat dalam rangka memenangkan persaingan di pasar global, bangsa Indonesia harus memiliki jati diri. Para pendiri negara telahmenetapkan Pancasila sebagai dasar Negara sekaligus sebagai pandangan hidupbangsa. Kedudukan dan fungsi tersebut bersifat hakiki, karena itu nilai-nilai Pancasila harus diaktualisasikan secara berkelanjutan untuk membangun karakter bangsa. Menggali dan menanamkan nilai-nilai Pancasila yang bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal secara inheren lewat pendidikan memiliki fungsi strategis bagi penguatan karakter dan jati diri bangsa.PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang bertujuan untuk “citizenship education” karena itu perlu dilakukan penelitian pengembangan model pembelajaran Kewarganegaraan berbasis kearifan lokal sebagai strategi revitalisasi nilai-nilai Pancasila untuk penguatan karakter dan jati diri bangsa. Penelitian pengembangan ini dilakukan selama dua tahapan dalam waktu dua tahun.Tujuan umum penelitian adalah menemukan dan mengembangkan model PKn di SMP berbasis kearifan lokal sebagai penguatan karakter dan jati diri bangsa. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kebutuhan PKn di SMP dalam penguatan karakter dan jati diri bangsa yang saat ini dilaksanakan. (2) merumuskan desain model PKn berbasis kearifan lokal sebagai strategi revitalisasi nilai-nilai Pancasila untuk penguatan karakter dan jati diri bangsa (tentatif); (3) menemukan model; (4) menyusun perangkat pembelajaran PKn berbasis kearifan lokal sebagai strategi revitalisasi nilai-nilai Pancasila untuk penguatan karakter dan Jati diri bangsa. Pada tahap ke-1, analisis fokus yang dikaji dan perencanaan desain model menggunakan pendekatan kualitatif menempuh alur pelaksanaan sebagai berikut: (1) studi literatur; (2) pengumpulan data lapangan dan triangulasi data dilakukan untuk mengungkap tujuan khusus pertama, yaitu mendeskripsikan model PKn di SMP yang saat ini dilaksanakan; (3) deskripsi dan analisis temuan (model); (4) perumusan desain model (tentatif) melalui lokakarya partisipatifkolaboratif; dan (5) penyusunan panduan model PKn di SMP berbasis kearifan lokal sebagai strategi revitalisasi nilai-nilai Pancasila untuk penguatan karakter dan jati diri bangsa. Kemudian pada tahap ke-2, ujicoba dan validasi model menggunakan pendekatan kuantitatif. Alur kegiatan pada penelitian tahap ke-2 sebagai berikut: (1) memberikan sosialisasi dan orientasi tentang panduan model pada kelompok uji terbatas; (2) mengimplementasikan panduan model dalam lingkup terbatas, yaitu salah satu SMP di kota Surakarta; (3) mengimplementasikan panduan model dalam lingkup lebih luas, yaitu di dua SMPN level A dan SMPN Level B di kota Surakarta; (4) menguji efektivitas model melalui pembandingan efek keberhasilan penerapan model terhadap kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol; (5) merumuskan hasil (kesimpulan) uji model; (6) mensosialisasikan model pada seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Surakarta Hasil keseluruhan penelitian ini adalah Model Pembelajaran PKn Berbasis Kearifan Lokal sebagai Strategi Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila untuk Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa, Buku Panduan Implementasi Model, dan Jurnal Nasional.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectkarakterin_ID
dc.subjectPKnin_ID
dc.subjectkearifan lokalin_ID
dc.subjectPancasilain_ID
dc.subjectrevitalisasiin_ID
dc.subjectmodelin_ID
dc.titlePengembangan Model Pendidikan Kewarganegaraan di Smp Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Strategi Revitalisasi Nilainilai Pancasila Untuk Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsain_ID
dc.typeTechnical Reportin_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record