Show simple item record

dc.contributor.authorAnif, Sofyan
dc.contributor.authorZainuddin, Almuntaqo
dc.date.accessioned2015-04-14T07:41:15Z
dc.date.available2015-04-14T07:41:15Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.citation___________. 2004. Uji Kompetensi Guru Nasional. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan. ___________. 2005. Data Kebutuhan Guru. Jakarta: Ditjen PMPTK & Badan Kepegawaian Nasional. Baedowi, 2009. Kajian Implementasi Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Makalah Seminar di UniversitasNegeri Jakarta. BNSP.2007. Peraturan MenteriPendidikanNasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentangstandarKualifikasiAkademikdan Kompetensi Guru. Jakarta. Debling, G. 1995. “The Employment Department Training Agency StandartsProgram: Implications for Education”, dalam Burke, J.W. (Ed).Competency Based Education and training. London-New YorkPhiladelphia: The Farmer Press.h. 77-94. Echols, J.M. dan Shadily, H. 2002. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. Cetakan XXVI. Gall dan Borg. 1989. Education Research: An Introduction, Fifth Edition.London: Longmon. Handoko, Hani T. 2003. Manajemen(edisi2). Yogyakarta: BPFE. Hasibuan, H. Malayu S.P. 2007. ManajemenDasar, PengertiandanMasalah.Jakarta: BumiAksara. Huntly, Helen. 200.Beginning Teacher’s Conceptions of Competence. Thesis in Fulfilment of the Requirements for the Degree of Doctor of Education.School of Education and Innovation, Faculty of Education and creative Arts Central Queensland University. Kenezevich, S.J. 198). Administration of Public Education. New York: Harper Collin Publisher. Jones, James J. dan Walters, Donald L. 2008.Human ResourcesManagement in Education (ManajemenSumberDayaManusiadalamPendidikan). Yogyakarta: Penerbit Q – Media. Malik, Rizal. 2010. Indonesia dan Human Development Index.MakalahDisampaikan dalam Seminar tentang ProspekSumber DayaManusia Indonesia dalam Era Globalisasi Bidang Pendidikan. Jakarta: Kampus Universitas Indonesia. November. Marijan.2012. Cara GampangPengembanganProfesi Guru.Yogyakarta: Penerbitsabda Media. Mathis, Robert L. dan Jackson, John H. 200).Human Resources Management (ManajemenSumberDayamanusia). Jakarta: PenerbitSalembaEmpat. Muhroji&Fathoni, Ahmad. 2006. ManajemenPendidikan. Surakarta: FKIP UMS. Mulyasa, E. 2011.Standar Kompetensidan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Musfah, J. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihandan Sumber Belajar, Teori dan Praktik. Jakarta: KencanaPrenada Media Grup. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang JabatanFungsional Guru dan Angka Kreditnya. Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Kemendiknas. Jakarta 2011. Payung Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan Angka Kreditnya.(Buku 4). Jakarta. Marcelus, R. 2011. Sertifikasi Profesi Guru: Konsep Dasar, Problematika, dan Implementasinya. Jakarta: PT. Indeks. Pusat Pengembangan ProfesiPendidik, BPSDMP & PMP, Kemendiknas.2011. Pedoman Pengelolaan PengembanganKeprofesianBerkelanjutan(PKB) (Buku 1). Jakarta. Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, BPSDMP & PMP, Kemendiknas.2011. Pedoman Penilaian KegiatanPengembangan KeprofesianBerkelanjutan (PKB) (Buku 5). Jakarta. Sagala, Syaiful. 2007. AdministrasiPendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta. Sahertian, Piet A. 1994. Profil Pendidik Profesional. Yogyakarta: Andi Offset. Samsudi.2009. Disain PenelitianPendidikan. Semarang: UNNES Press. Saud, UdinSaefudin. 2009. PengembanganProfesi Guru.Penerbit: Alfabeta, Bandung. Siagian, S.P. 2005. Fungsi-FungsiManajerial. Jakarta: BumiAksara. Soetopo, Hendyat. 2004. ManajemenPendidikan: Manajemen Proses, Manajemen Substansi dan Manajemen Konflik. Malang: Program Studi manajemen Pendidikan, Program PascasarjanaUniversitasNegeri Malang. Sugiyono, 2010.MetodePenelitianPendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Tuxworth, E. 1995. “Competency based Education and Training: Background and Origins”, dalam Burke, J.W. (Ed). Competency Based Education and Training. London-New York-Philadelphia: The FalmerPress.h. 10-25. Walsh, Kate. 2001. Teacher’s Certification Reconsidered: Stumbling for Quality. The Abell Foundation. Baltimore, Maryland. www.abell.org Wolf, A. 1995. “Can Competence and Knowledge Mix?” dalam Burke, J.W. (Ed).Competency Based Education and Training. London-New YorkPhiladelphia: The Falmer Press. h. 39-53in_ID
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5647
dc.description.abstractUU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan PP No.74 tahun 2008 tentang Guru mengamanahkan kepada pemerintah untuk melakukan sertifikasi guru dalam jabatan. Namun, berdasarkan survey yang dilakukan oleh Ditjen PMPTK tahun 2009, bahwa program sertifikasi belum dapat meningkatkan kompetensi secara signifikan dan belum berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja guru, sehingga perlu adanya pembinaan guru pasca sertifikasi. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan dan menganalisis model peningkatan kompetensi profesional guru Biologi pasca sertifikasi yang ada saat ini; (2) menghasilkan model peningkatan kompetensi profesional guru Biologi berbasis uji kompetensi awal; dan (3) mengetahui tingkat keefektifan pengembangan model peningkatan kompetensi profesional guru Biologi berbasis uji kompetensi awal di Karesidenan Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research & Development. Hasil penelitian pengembangan model peningkatan kompetensi profesional guru Biologi dilengkapi dengan lima aspek, yaitu didasarkan pada uji kompetensi awal (UKA), sifat kegiatan berkelanjutan (continuous professional development), penguatan aspek pengawasan oleh kepala sekolah, penguatan aspek evaluasi, dan pelibatan narasumber dari perguruan tinggi. Hasil implementasi model peningkatan kompetensi profesional guru Biologi pada uji skala terbatas, menunjukkan adanya peningkatan daya serap klasikal sebesar 44,44%. Persentase peningkatan daya serap terbesar terjadi pada kompetensi “memahami konsep-konsep, hukum-hukum, dan teori-teori biologi serta penerapannya secara fleksibel” sebesar 38,89%, sedangkan persentase peningkatan daya serap terendah terjadi pada kompetensi “melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan” sebesar 13,27.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectuji kompetensi awalin_ID
dc.subjectguru Biologiin_ID
dc.subjectkompetensi profesionalin_ID
dc.subjectpengembangan modelin_ID
dc.titlePengembangan Model Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Bidang Studi Biologi Pasca Sertifikasi Berbasis CPD (Continuous Professional Development) di Surakartain_ID
dc.typeTechnical Reportin_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record