Pengembangan Materi Ajar Campur dan Alih Kode dalam Pembelajaran Sosiolinguistik Berbasis Komunikasi Promosi
Date
2014Author
Ngalim, Abdul
Markhamah, Markhamah
Prayitno, Harun Joko
Metadata
Show full item recordAbstract
Artikel ini ditulis sebagai salah satu langkah merintis terwujudnya promolinguistik.
Ada dua hal yang disajikan dalam artikel ini. 1. Mendeskripsikan implementasi
pengembangan materi ajar alih kode dalam pembelajaran sosiolinguistik berbasis
iklan, promosi penjualan, dan jual wiraniaga. 2. Mendeskripsikan fungsi implementasi
pengembangan materi ajar alih kode dalam pembelajaran sosiolinguistik berbasis
iklan, promosi penjualan, dan jual wiraniaga. Hasil penelitian ini: 1) Wujud
implementasinya adalah mahasiswa membaca, memahami, menulis makalah,
mendiskusikan, dan mengevaluasi implementasi pengembangan secara teoritik, alih
kode adalah peralihan dua bahasa atau lebih, dua ragam bahasa atau lebih, dalam
pembelajaran sosiolinguistik berbasis . Di samping itu, yang tidak dibahas adalah
pergantian dua dialek atau lebih, dua tingkat tutur atau lebih, yang disebabkan oleh
faktor tertentu. Faktor penyebab dimaksudkan: bilingual atau multilingual,
penguasaan dua ragam bahasa atau lebih. Di samping itu, yang secara singkat
disinggung dalam makalah ini, adalah pembelajaran bahasa daerah dan bahasa asing
dengan pengantar bahasa Indonesia, perkembangan teknologi baru yang berbasis
bahasa internasional seperti bahasa Inggris. 2) Wujud implementasi dalam tulisan ini
hanya dibatasi pada sajian alih bahasa, alih ragam bahasa, dan alih tingkat tutur.
Sebenarnya, pengembangan konsep alih kode tersebut, di samping berbasis promosi
penjualan, yang tidak dibahas dalam tulisan ini, iklan, jual wiraniaga, pemasaran
langsung, hubungan masyarakat, dan strategi pelayanan. Hasil dari komunikasi
promosi penjualan tampak memberi kontribusi terhadap upaya peningkatan daya jual
produk barang maupun jasa. Wujud komunikasi promosi adalah terjadinya interaksi
antara stimulasi dari para pengusaha pemasang promosi penjualan berbaur dengan
iklan, dengan respons pihak calon pembeli atau calon pelanggan yang signifikan.
Dalam hal ini dampak dari komunikasi promosi penjualan yang berbaur dengan iklan
positif adalah, peningkatan daya jual produk barang maupun jasa pemasang promosi.