Show simple item record

dc.contributor.authorMuhroji, Muhroji
dc.contributor.authorRahmawati, Fitri Puji
dc.contributor.authorUtami, Ratnasari Diah
dc.date.accessioned2015-04-16T07:20:13Z
dc.date.available2015-04-16T07:20:13Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.citationAry, Donald. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. (Terjemahan Arief Furchan). Surabaya: Usaha Nasional. Hartono. 2008. Strategi Pembelajaran Active Learning (www. Strategi Pembelajaran Active Learning « Membina Generasi Rabbani.Htm, tgl 5 Juni 2010). Hernowo. 2007. Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Mengajar secara Menyenangkan. Bandung: Penerbit MLC. Lickona, T. 1991. Educating for character, how our school can teach respect and responsibility. New York: Bantam Books Lie, Anita. 2007. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang- ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Marzuki, M. Murdiono, Samsuri. 2011. “Pembinaan Karakter Siswa berbasis Pendidikan Agama di SD dan SMP di DIY”, dalam JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 41, Nomor 1, Mei 2011, hal. 71-86 Megawangi, Ratna, Dkk. 2005. Pendidikan yang Patut dan Menyenangkan. Jakarta Pusat: Viscom Pratama. Miles, M.B. & Huberman, A.M. 1984. Qualitative Data Analisys: A Source Book of New Methods. Beverly Hills, CA: Sage Publications Moleong, Lexy.J. 1990. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Mulyasa, E., Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Konsep, Karakteristik dan Implementasi, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2004. Pardjono. 2010. Pendidikan Karakter di Indonesia: Konsep dan Implementasinya, Makalah ini disampaikan pada saat Seminar Nasional “Revitalisasi Pendidikan Karakter dalam Membangun Bangsa” pada tanggal 16 Mei 2010. Sjarkawi. 2006. Pembentukan Kepribadian Anak: Peran Moral, Intelektual, Emosional, dan Sosial sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri. Jakarta: Bumi Aksara.in_ID
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5714
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk menemukan model penguatan pendidikan karakter di lingkungan peserta didik Sekolah Dasar berbudaya Jawa. Tujuan khusus tahun II adalah untuk merumuskan model pendidikan karakter yang aktif dan menyenangkan di lingkungan peserta didik Sekolah Dasar berbudaya Jawa kemudian menguji cobakan model pendidikan karakter yang aktif dan menyenangkan di lingkungan peserta didik Sekolah Dasar berbudaya Jawa.Metode utama yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah deskriptif-reflektifkualitatif. Metode penelitian yang akan diterapkan di tahun II adalah pengumpulan datanya dengan FGD yang melibatkan guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan orang tua/wali siswa. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik kritik reflektif. Pada tahun tersebut juga dterapkan metode pengumpulan data dengan uji model. Data yang terkumpul dianalisis dengan model heuristik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Kelebihan dan kelamahan pendidikan karakter di sekolah dasar yang telah dilaksanakan yakni guru dan pihak sekolah telah berusaha memberikan program-program penguatan karakter seperti: program ekstrakurikuler, bukubuku monitoring, model pembelajaran aktif, kreatif, motivatif, dan menyenangkan, kegiatan rutin keagamaan. Namun kegiatan ini memiliki kelemahan yakni kurangnya pengetahuan guru untuk berinovasi. 2. Harapan stakeholder terhadap pendidikan karakter yang dikembangkan di SD: a. Pendidikan karakter yang diterapkan dapat menguatkan siswa mempunyai keyakinan, akhlak, dan akidah yang baik. b. Pendidikan karakter dapat mengoptimalisasikan pengajaran dan bimbingan siswa, serta meningkatkan taraf kemampuan IPTEK, bahasa, olah raga, dan budaya bangsa. c. Pendidikan karakter tidak hanya dibebankan ke sekolah, namun juga lingkungan keluarga. d. Program televisi menayangkan program yang mendidik dan teladan bagi anak. 3. Penerapan model “Berkat Anang” di sekolah ada 10 model, yaitu: a. Sharing Pengalaman. b. Kocok Arisan. c. Sintesa Gambar d. Ikhtisar Wacana. e. Jodohku. f. Debat Seru (Debur). g. Puzzle Gila. h. Gubah lagu. i. Surat Rahasia. j. Lelang Pertanyaan. 4. Kekuatan Model “Berkat Anang” : a. Menumbuhkan karakter berani mengekspresikan diri. b. Menumbuhkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. c. Belajar dengan tanpa beban sehingga siswa merasa senang. d. Pembelajaran tidak monoton, lebih berkesan. e. Siswa lebih antusias dalam pembelajaran. f. Siswa termotivasi dalam mencari dan menggali sendiri ilmu pengetahuan.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectModel Pembelajaran”Berkat Anang”in_ID
dc.subjectPendidikan karakterin_ID
dc.titlePenguatan Pendidikan Karakter Melalui Model Pembelajaran "Berkat Anang" (Berkarakter, Aktif, dan Menyenangkan) di Kalangan Siswa Pendidikan Dasar Berbudaya Jawain_ID
dc.typeTechnical Reportin_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record