Efek Pencahayaan terhadap Prestasi dan Kelelahan Kerja Operator
Abstract
Mata adalah alat visual merupakan pintu gerbang utama masuknya gambaran dari dunia luar dan menguasai sekitar 90% aktivitas kerja. Salah satu faktor yang berkaitan dengan fungsi mata sebagai alat visual yang mempengaruhi terciptanya kondisi lingkungan kerja yang baik adalah pencahayaan. Mata dapat melihat sesuatu jika ia mendapat rangsangan dari gelombang cahaya, yaitu energi radiasi, yang bisa langsung berasal dari sumber sinar atau pantulan sinar yang mengenai mata, dengan satuan “Lux” atau Lumen/m2.
Dalam suatu lingkungan kerja, warna digunakan dengan maksud untuk menciptakan kontras warna dan menciptakan efek psikologis lingkungan kerja yang optimal. Oleh karena itu pengaturan warna ruangan tempat kerja perlu diperhatikan serta disesuaikan dengan kegiatan kerja. Semakin sedikit kontras warna yang ditangkap oleh mata maka semakin baik efek yang ditimbulkan. Selain itu warna pencahayaan dan komposisi spektrumnya sangat penting dalam membandingkan dan mengkombinasikan warna.
Setelah dilakukan uji statistik dengan metode Independent Samples T test melalui program SPSS diperoleh hasil 0,000. Hal ini berarti hasil tersebut signifikan karena <0,05, sehingga dapat dikatakan ada pengaruh antara intensitas penerangan terhadap kelelahan mata pada tenaga kerja, dibagian workshop mempunyai intensitas penerangan kurang dari standar sehingga mayoritas tenaga kerja mengalami kelelahan mata. Pencahayaan yang tepat cenderung mendorong pekerja untuk bekerja dan berprestasi lebih baik serta menurunkan kelelahan kerja. Oleh karena itu pencahayaan dalam suatu lingkungan kerja hendaknya disesuaikan dengan kemampuan visual pekerja.