Redesain Egrang Menggunakan Integrasi ECQFD, TRIZ dan AHP
Abstract
Egrang merupakan salah satu permainan tradisional yang dinilai memiliki berbagai kekurangan sehingga perlu dilakukan perancangan ulang. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang egrang sesuai keinginan konsumen dengan memperhatikan aspek lingkungan dan kontradiksi desain. Untuk mencapai tujuan digunakan integrasi metode environmentally conscious quality function deployment (ECQFD), the theory of inventive problem solving (TRIZ), dan analytical hierarchy process (AHP). Hasil identifikasi suara konsumen dari 40 responden menunjukkan bahwa konsumen menginginkan egrang yang ringan, portable, kuat, memiliki ukuran yang sesuai, terbuat dari bahan yang aman, awet, dan aman dalam pengoperasian. Opsi desain yang diperoleh dari ECQFD menunjukkan adanya kontradiksi sehingga dilanjutkan dengan metode TRIZ menghasilkan tiga alternatif desain egrang.. Alternatif 1 menggunakan engsel dan memiliki pijakan yang adjustable, alternatif 2 dirakit menggunakan sistem ulir dan pijakan yang fixed, dan alternatif 3 menggunakan selongsong pengunci dan pijakan yang fixed. Pemilihan alternatif desain terbaik dilakukan menggunakan metode AHP sehingga terpilih alternatif 1. Uji kekuatan hasil implementasi desain terpilih menunjukkan egrang dapat menahan beban seberat 127 kg.