Show simple item record

dc.contributor.authorRinawati, Dyah Ika
dc.contributor.authorDei, Dimas Aditya Shannon
dc.date.accessioned2015-04-20T06:10:45Z
dc.date.available2015-04-20T06:10:45Z
dc.date.issued2015-03
dc.identifier.citationCeciliani, A., dan Bortolotti, A. 2013. Outdoor Motor Play: Analysis, Speculations, Research Paths. Center for Educational Policy Studies Journal, Volume 3, Number 3, 65 – 86. Hu, H., Li, Z., Yan, J., Wang, X., Xiao, H., Duan, J., dan Zhen, L. 2007. Anthropometric Measurement of the Chinese Eldery Living in the Beijing Area. International Journal of Industrial Ergonomics, Volume 37, 303 – 311. Kuykendall, J. 2009. Selecting Toys for Children. Alaska: University of Alaska Fairbanks. Li, T. 2010. Applying TRIZ and AHP to Develop Innovative Design for Automated Assembly Systems. International Journal Advanced Manufacturing Technology, Volume 46, 301– 313. Masui, K., Sakao, T., Kobayashi, M., dan Inaba, A. 2003. Applying Quality Function Deployment to Environmentally Conscious Design. International Journal of Quality & Reliability Management, Volume 20, Number 1, 90 – 106. Sedarmayanti. 2002. Metode Penelitian. Bandung: Mandar Maju. Vinodh, S., Kamala, V., dan Jayakrishna, K. 2014. Integration of ECQFD, TRIZ and AHP for Inoovative and Sustainable Product Development. Applied Mathematical Modelling, Volume 38, 2758 – 2770. Yunus, A. 1981. Permainan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Invetarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5751
dc.description.abstractEgrang merupakan salah satu permainan tradisional yang dinilai memiliki berbagai kekurangan sehingga perlu dilakukan perancangan ulang. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang egrang sesuai keinginan konsumen dengan memperhatikan aspek lingkungan dan kontradiksi desain. Untuk mencapai tujuan digunakan integrasi metode environmentally conscious quality function deployment (ECQFD), the theory of inventive problem solving (TRIZ), dan analytical hierarchy process (AHP). Hasil identifikasi suara konsumen dari 40 responden menunjukkan bahwa konsumen menginginkan egrang yang ringan, portable, kuat, memiliki ukuran yang sesuai, terbuat dari bahan yang aman, awet, dan aman dalam pengoperasian. Opsi desain yang diperoleh dari ECQFD menunjukkan adanya kontradiksi sehingga dilanjutkan dengan metode TRIZ menghasilkan tiga alternatif desain egrang.. Alternatif 1 menggunakan engsel dan memiliki pijakan yang adjustable, alternatif 2 dirakit menggunakan sistem ulir dan pijakan yang fixed, dan alternatif 3 menggunakan selongsong pengunci dan pijakan yang fixed. Pemilihan alternatif desain terbaik dilakukan menggunakan metode AHP sehingga terpilih alternatif 1. Uji kekuatan hasil implementasi desain terpilih menunjukkan egrang dapat menahan beban seberat 127 kg.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectAHPin_ID
dc.subjectegrangin_ID
dc.subjectECQFDin_ID
dc.subjectredesainin_ID
dc.subjectTRIZin_ID
dc.titleRedesain Egrang Menggunakan Integrasi ECQFD, TRIZ dan AHPin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record