Show simple item record

dc.contributor.authorSantoso
dc.contributor.authorLiputra, David Try
dc.contributor.authorElias, Yoanes
dc.date.accessioned2015-04-21T09:06:24Z
dc.date.available2015-04-21T09:06:24Z
dc.date.issued2015-03
dc.identifier.citationBedworth, David D. dan Bailey, James E., 1987, Integrated Production Control System: Management, Analysis, and Design, Ed.2, John Wiley & Sons, Inc., Canada. Ben-Daya, M. dan Hariga, M., 2004, Integrated single vendor single buyer model with stochastic demand and variable lead time, Int. J. Production Economics, Vol.92, 75-80. Chopra, S. dan Meindl, P., 2007, Supply Chain Management: Strategy, Planning, & Operations, Ed.3, Pearson Education, Inc., New Jersey. Elias, Y., Santoso, dan Liputra, D. T., 2014, Usulan Pengendalian Persediaan Dua Eselon dengan Menggunakan Metode Joint Economy Lot Size (JELS) di PT Royal Abadi Sejahtera, Tugas Akhir, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Smith, S. B., 1989, Computer-Based Production and Inventory Control, Prentice-Hall International, Inc., New Jersey. Tersine, R. J., 1994, Principles of Inventory and Materials Management, Ed.4, Prentice-Hall International, Inc., New Jersey.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5783
dc.description.abstractPersaingan saat ini bukan lagi antar perusahaan melainkan antar rantai pasok. Salah satu perusahaan yang menghadapi hal ini adalah PT X (pihak pemasok), yang bergerak di bidang manufaktur busa poliuretan. Pihak pemasok dan pihak pembeli (pihak distributor) memiliki permasalahan terkait dengan belum adanya integrasi sehingga menyebabkan kedua pihak memiliki kebijakan masing-masing dalam mengendalikan persediaan. Perbedaan kebijakan inventori ini mengakibatkan total biaya pengendalian persediaan gabungan kedua eselon menjadi besar. Oleh karena itu, pada penelitian ini diusulkan metode pengendalian persediaan yang terintegrasi antara pihak pemasok dan pihak pembeli. Langkah pertama yang dilakukan adalah peramalan permintaan produk busa secara famili untuk periode yang akan datang dan kemudian diagregasi. Setelah itu, dilakukan perhitungan biaya pengendalian persediaan dengan metode yang diterapkan saat ini, yaitu economic production quantity (EPQ) di pihak pemasok dan periodik di pihak pembeli. Terakhir, dilakukan perhitungan biaya pengendalian persediaan usulan dengan menggunakan metode joint economic lot size (JELS). Dari hasil perhitungan, diperoleh total biaya pengendalian persediaan saat ini dan usulan masing-masing sebesar Rp6.216.650,50 dan Rp1.365.270,28 per bulan. Penerapan metode usulan ini menghasilkan integrasi hubungan antara pihak pemasok dan pihak pembeli dalam satu rantai pasok yang menyebabkan penurunan total biaya pengendalian persediaan sebesar Rp4.851.380,22 atau 78,04% per bulan.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectintegrasi rantai pasokin_ID
dc.subjectpengendalian persediaanin_ID
dc.subjectEPQin_ID
dc.subjectperiodikin_ID
dc.subjectJELSin_ID
dc.titlePengendalian Persediaan Dua Eselon dengan menggunakan Metode Joint Economic Lot Size (JELS)in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record