Metode Alternatif Seleksi Industri Unggulan DIY Kelompok Industri Kreatif Berbasis Potensi Pertumbuhan Kinerja
Date
2015-03Author
Nasution, Arman Hakim
Tontowi, Alva Edy
Shopa, Bertha Maya
Hartono, Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penentuan 1 (satu) produk unggulan fokus dari 2 (dua) produk unggulan prioritas, baik dalam kerangka metodologi penentuan Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID) Kota/Kabupaten maupun penentuan Industri Ungulan (IU) Provinsi, merupakan langkah strategis dalam mengimplementasikan strategi operasional penguatan industri melalui pendekatan bottom-up sesuai konsep Bangun Industri Nasional 2025. KIID kota/kabupaten yang kemudian diseleksi menjadi Industri Unggulan Provinsi bagi pemerintah Provinsi tidak sekedar memilih/menentukan industri unggulan yang akan eksis dalam jangka pendek, tetapi juga perlu mempertimbangkan keungulannya dalam jangka panjang. Oleh karena itu, dibutuhkan metode alternatif yang mampu digunakan untuk memprediksi potensi pertumbuhan kinerja diantara pilihan IU yang ada. Metode eksisting yang sementara ini digunakan seperti FGD, SWOT, dan AHP memiliki kelemahan besar karena sangat tergantung pada subyektif pengambil keputusan. Metode alternatif yang tepat seharusnya selain mampu memprediksi potensi pertumbuhan kinerja kedepan, juga harus sesuai dengan permasalahan dan karakteristik industri yang diseleksi. Dalam kasus Industri Unggulan Provinsi DIY, metode alternatif tersebut harus mampu memprediksi potensi pertumbuhan yang sesuai dengan karakteristik industri kreatif, khususnya kerajinan kayu dan kulit.Paper ini bertujuan untuk membandingkan beberapa metode yang biasa digunakan dalam menentukan KIID/Industri Unggulan dengan metode simulasi. Metode yang tepat perlu mengakomodasi aspek-aspek yang menunjukkan karakteristik pada industri kreatif, seperti: kompleksitas, holistik, dinamika terhadap waktu, dan saling memberikan umpan balik.Dengan demikian, akan bisa diperoleh metode seleksi lebih tepat dalam menentukan 1 (satu) produk unggulan fokus dari 2 (dua) produk unggulan prioritas pada kasus KIID Kabupaten/Kota dan IU Provinsi. Selain untuk tujuan seleksi industri unggulan, metode alternatif ini bisa juga diaplikasikan untuk menganalisis prioritas dan proporsional kompetisi anggaran pemerintah dalam mengefektipkan pengembangan KIID Kabupaten/Kota dan IU Provinsi .