Model Pendekatan Keperilakuan untuk Mereduksi Burnout: Kasus pada Tenaga Pengajar di Pergruan Tinggi di Solo
Abstract
Burnout merupakan problem serius yang dialami oleh seseorang dengan berbagai
profesi yang diakibatkan tekanan terhadap diri, baik berasal dari internal ataupun eksternal.
Persoalan inti burnout adalah kondisi ketidaksadaran seseorang bahwa sebenarnya dirinya
sedang mengalami burnout. Oleh karena itu, identifikasi tentang hal ini sangatlah penting
sebagai upaya preventif untuk dapat meminimalisasi ke arah yang lebih berat yaitu stress.
Di satu sisi, riset terkait burnout terus berkembang dengan hasil yang cenderung beragam
sesuai situasional yang ada dan di sisi lain implikasi riset bagi aplikasi sosial juga penting
sehingga hal ini mampu memunculkan berbagai pendekatan baru sesuai setting amatan
yang berbeda untuk mereduksi terjadinya burnout itu sendiri. Tujuan penelitian untuk tahun
pertama adalah membangun model pendekatan keperilakuan untuk mereduksi burnout yang
dicapai dengan pendekatan kualitatif melalui kajian pustaka dari pemetaan berbagai riset
empiris terkait burnout di dunia pendidikan sedangkan tujuan untuk tahun kedua yaitu uji
hipotesis dan validasi model dari hasil tahun pertama yang dilakukan dengan pendekatan
kuantitatif yaitu uji struktural model dan kualitatif yaitu dengan diseminasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa persoalan tentang burnout cenderung terus
berkembang pesat dengan sejumlah konsekuensi, baik terhadap individu atau dunia usaha.
Fakta ini memberikan petunjuk bahwa semua profesi ternyata saat ini juga semakin rentan
mengalami kasus burnout. Yang juga menarik bahwa hasil penelitian semakin menguatkan
asumsi bahwa kasus burnout tidak hanya terjadi di negara industri maju, tapi juga semakin
banyak ditemukan pada kasus di negara miskin berkembang. Hasil penelitian menunjukan
bahwa keberagaman profesi yang terkait kasus burnout memperkuat dugaan bahwa tuntutan
beban kerja dan juga konflik peran yang terjadi antara keluarga dan pekerjaan juga semakin
berpengaruh terhadap ancaman terjadinya burnout. Oleh karena itu dunia usaha perlu untuk
melakukan identifikasi terhadap berbagai persoalan yang menjadi penyebab kasus burnout,
tidak hanya di lingkup lokal team work, tetapi juga secara keseluruhan di tempat kerja.