Pengembangan Model Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Berbasis Kearifan Lokal sebagai Strategi Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila untuk Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa
View/ Open
Date
2013-12Author
Sumardjoko, Bambang
Musiyam, Muhammad
Sariyatun
Metadata
Show full item recordAbstract
Bambang Sumardjoko, Musiyam, dan Sariyatun. Pengembangan model pendidikan
Kewarganegaraan di SMP berbasis kearifan lokal sebagai strategi revitalisasi nilai-nilai
Pancasila untuk penguatan karakter dan jati diri bangsa. Surakarta. Penelitian Hibah
Bersaing. Universitas Muhammadiyah Surakarta, tahun 2013.
Penelitian pengembangan ini dilakukan selama dua tahap dalam waktu dua tahun.
Tujuan umum penelitian adalah menemukan dan mengembangkan model pembelajaran PKn
di SMP berbasis kearifan lokal sebagai strategi revitalisasi nilai-nilai Pancasila untuk
menguatkan karakter dan jati diri bangsa. Kemudian tujuan khusus penelitian tahun ke -1
adalah (1) mendeskripsikan profil guru pendidikan kewarganegaraan di SMP Surakarta, (2)
mendeskripsikan pemahaman guru SMP di Surakarta tentang Pendidikan Kewarganegaraan,
(3) mendeskripsikan pembelajaran PKn di SMP dalam penguatan karakter dan jati diri bangsa
yang saat ini dilaksanakan, dan (4) menemukan draf model pembelajaran PKn berbasis
kearifan lokal sebagai strategi revitalisasi nilai-nilai Pancasila untuk penguatan karakter dan
jati diri bangsa (tentatif).
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas maka penelitian ini dilakukan tahapantahapan
selama dua tahap. Penelitian tahun pertama merupakan penelitian kualitatif. Data
dikumpulkan melalui teknik wawancara, metode simak, dan observasi. Data dianalisis
dengan menggunakan metode interaktif. Fokus permasalahan yang dikaji dan perencanaan
draf model menggunakan pendekatan kualitatif dengan menempuh alur pelaksanaan sebagai
berikut: (1) studi literatur, dilakukan untuk mengumpulkan bahan-bahan pendukung yang
berkaitan dengan model pembelajaran PKn, (2) pengumpulan data lapangan dan triangulasi
data dilakukan untuk mendiskripsikan model pembelajaran PKn di SMP yang saat ini
dilaksanakan, (3) analisis SWOT untuk menyusun draf model, dan (4) perumusan desain
model (tentatif) melalui lokakarya partisipatif-kolaboratif.
Dari hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut. (1) Profil Guru PKn di SMP
Surakarta berlatar belakang pendidikan PKn dan telah memiliki pengalaman mengajar cukup
lama. (2) Para guru PKn juga memiliki pengalaman dalam kegiatan ilmiah baik di tingkat
lokal maupun nasional sehingga pemahaman guru PKn SMP di Surakarta tentang hakikat dan
tujuan Pendidikan Kewarganegaraan cukup bagus. (3) Untuk pengembangan pembelajaran
PKn yang powerfull perlu dilakukan revisi terhadap materi PKn, terutama berkaitan dengan
(a) integrasi nilai-nilai budaya lokal, (b) strategi dan metode pembelajaran yang mendukung
penguasaan kompetensi PKn dan pendidikan nilai. (4) Pembelajaran pendidikan
Kewarganegaraan di SMP Surakarta selama ini sudah melibatkan partisipasi peserta didik
tetapi guru masih dominan karena materi yang tidak seimbang dengan alokasi waktu
pembelajaran. (5) Berdasar analisis SWOT, dikembangkan draf model PKn di SMP berbasis
kearifan lokal sebagai strategi revitalisasi nilai-nilai Pancasila untuk penguatan karakter dan
jati diri bangsa dengan didasari oleh (a) integrasi kearifan lokal budaya jawa yang bersumber
dari core value hormat, rukun, dan tolong menolong sebagai strategi revitalisasi nilai-nilai
Pancasila dan nilai karakter, (b) untuk mempersiapkan peserta didik sebagai warga negara
yang cerdas dan baik, pembelajaran PKn dilakukan dengan belajar sambil berbuat, belajar
memecahkan masalah sosial, belajar melalui perlibatan sosial, dan belajar melalui
pembiasaan serta interaksi sosial-kultural, (c) implementasi draf model dilakukan dengan
pendekatan pembelajaran problem based learning, project based learning, dan klarifikasi
nilai.