Model Stimulus terhadap Keyakinan Individu dalam Adopsi Teknologi Perbankan Berbasis Self-Service Technologies: Kasus E-Banking di Solo
Abstract
Penelitian ini berusaha merumuskan suatu model stimulus yang berpengaruh terhadap
keyakinan individu untuk menerima adopsi teknologi berbasis self-service technologies
dalam kasus e-banking. Hal ini menjadi sangat penting karena layanan perbankan pada
dasarnya adalah sama, termasuk layanan online berbasis self-service technologies yaitu
e-banking sehingga perbankan yang mampu membangun stimulus terhadap keyakinan
individu untuk menerima e-banking secara tidak langsung akan meningkatkan niat dari
individu untuk menggunakan e-banking dan sekaligus memperkuat basis loyalitasnya.
Mengacu urgensi dari adopsi e-banking dan stimulus terhadap keyakinan individu maka
rumusan masalah dari penelitian ini adalah faktor-faktor apa yang mempengaruhi aspek
keyakinan individu untuk menerima adopsi teknologi berbasis self-service technologies
dalam kasus e-banking? Tujuan penelitian ini adalah membangun model stimulus yang
berpengaruh terhadap keyakinan individu untuk menerima adopsi teknologi berbasiskan
self-service technologies dari kasus e-banking. Analisis untuk tahun pertama dilakukan
dengan pendekatan kualitatif yaitu kajian riset empiris adopsi e-banking untuk membuat
hipotesa dan kuesioner dan analisis untuk tahun kedua dengan pendekatan kuantitatif
(analisis struktural model) dan kualitatif yaitu diseminasi untuk validasi model. Hasil
penelitian ini yaitu dirumuskannya faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik adopsi
e-banking melalui model stimulus yang berpengaruh terhadap keyakinan individu serta
dirumuskannya model kebijakan dan rekomendasi dalam bentuk implikasi teoritis,
praktis, manajerial, metodologis dan relevansinya untuk studi lanjutan.