Rekayasa Mesin Pengolah Limbah Jarak Pagar dan Limbah Pertanian Menjadi Biobriket sebagai Bahan Bakar Alternatif Rumah Tangga yang Murah dan Ramah Lingkungan
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan setting parameter yang tepat dari
biomass untuk meminimasi kadar air biobriket guna menciptakan energi alternatif yang
murah dan ramah lingkungan agar dapat mewujudkan masyarakat mandiri energi.
Model yang digunakan untuk mengetahui kualitas biobriket ditinjau dari kadar
air menggunakan enam variabel bebas yaitu komposisi limbah jarak pagar (A),
Komposisi arang sekam (B), Komposisi serbuk gergaji (C), Komposisi arang
tempurung kelapa (D), Jenis Perekat (E) dan suhu pengeringan (F). Metode untuk
mengoptimalkan parameter pembentuk biobriket adalah Taguchi mengacu pada OA
L8(2)
7
.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh signifikan
terhadap kadar air biobriket adalah komposisi limbah jarak pagar(A), arang sekam
(B), serbuk gergaji (C), arang tempurung kelapa (D), perekat (E) dan suhu
pengeringan (F) yang memberikan persen kontribusi masing-masing sebesar 8.793%,
15.034%, 14.892, 22.742%, 22.668% dan 14.693%. Model yang diperoleh dari variasi
level faktor yang dapat mengoptimalkan kadar air biobriket adalah A2B1C2D1E2F2,
artinya komposisi limbah jarak pagar 60 gr, komposisi arang sekam 40 gr, komposisi
serbuk gergaji 40 gr, komposisi arang tempurung kelapa 20 gr, perekat tetes tebu dan
suhu pengeringan 105C. Pada respon kadar air biobriket, rata-rata kadar air
biobriket sebesar 7.078 %. Pada kondisi awal besarnya S/N Ratio sebesar -17.001.
Setelah dilakukan optimasi, nilai S/N Ratio naik menjadi -16.792. Hal ini
mengkondisikan bahwa biobriket hasil penelitian mampu meminimasi kadar air
sehingga dapat menaikkan nilai kalor. Output Tahun I adalah mesin press biobriket
semi otomatis sistem single hydraulic, dan artikel ilmiah yang dimuat dalam
Simposium Nasional RAPI-XII.