dc.identifier.citation | Adiyoga, W. 2000. Perkembangan ekspor-Impor dan ketidakstabilan penerimaan ekspor komoditas sayuran di Indonesia. Jurnal Hortikultura. Vol 10 (l): 70-81. Agustian, A., Zulham, A., Syahyuti, Tarigan, H., Supriatna, A., Supriyatna, Y., Nurasa, T. 2005. Analisis berbagai bentuk kelembagaan pemasaran dan dampaknya terhadap peningkatan usaha komoditas pertanian. laporan akhir penelitian. PSEKP-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta: Departemen Pertanian Andersen, P., & Petersen, N. C. 1993. A procedure for ranking efficient units in data envelopment analysis. Management Science, 39(10), 1261-1264. Banker, R. D., Chames, A, & Cooper, W. W. 1984. Some models for estimating technical and scale inefficiencies in data envelopment analysis. Management Science, 30(9), 1078-1092. Budiarto, Joko. 2004. Dukungan teknologi bagi pengembangan hortikultura tahun 2003. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bappeda Brebes. 2005, Produk unggulan pertanian di kabupaten Brebes. www. brebeskab.go.id BPS Brebes. 2008. Kabupaten Brebes dalam angka tahun 2008. Brebes: Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes. Bhat, R., Bharat, B., dan Elan Reuben. 1998, Methodology note: data envelopment analysis (DEA). India: IIM Ahmedabad Bowlin, WF. 1996. Measuring performance: an introduction to data envelopment analysis (DEA), Journal of Cost Analysis, 3-7 Cooper, W.W., Seiford, L.M. and Kaoru Tone. 2002. Data envelopment analysis: a comprehensive text with models, applications, references and dea-solver software, 3rd ed., Boston: Kluwer Academic Gonarsyah, Isang. 1992. Peranan pasar induk kramat jati sebagai barometer harga sayur mayur di wilayah DKI Jakarta. Mimbar Sosek, Bogor: Institut Pertanian Bogor. (5):43-48. Hadi, P.U., H. Mayrowani, Supriyati dan Sumedi 2000. Review and outlook pengembangan komoditas hortikultura. seminar nasional perspektif pembangunan perta-nian dan kehutanan tahun 2001 ke depan. Bogor Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Irawan, B., Simatupang P, Sugiarto, Supadi, Agustin, NK., Sinuraya, JF. 2006. Panel Petani Nasional (PATANAS): analisis indikator pembangunan pertanian dan pedesaan. Laporan Akhir Penelitian. PSEKP-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta: Departemen Pertanian Kuma’at, R. 1992. Sistem pemasaran sayuran dataran tinggi di provinsi Sulawesi Utara. Thesis MS - FPS IPB, Bogor. Mubyarto. 1989. Pengantar ekonomi pertanian. Jakarta: LP3ES Rachman, H.P.S. 1997. Aspek permintaan, penawaran dan tataniaga hortikultura di Indonesia. Forum Agro Ekonomi 15 (1 dan 2): 44-56. Laporan Akhir Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor. Nurasa, T., dan Darwis, V. 2007, Analisis usahatani dan keragaan marjin pemasaran bawang merah di kabupaten Brebes”. Jurnal Akta Agrosia, Vol. 10 No.1 h. 40-48 Saptana, Indraningsih, K.C. dan Hastuti, E.L. 2006. Analisis kelembagaan kemitraan usaha di sentra-sentra produksi sayuran”. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. SudaryantoT., Y. Yusdja, A. Purwoto, K.M. Noekman, A. Bwariyadi, dan W.H. Limbang. 1993. Agribisnis komoditas hortikultura. Laporan Akhir Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Talluri, S. 2000. Data envelopment analysis: models and extensions. International Journal of Flexible Manufacturing System Thamrin, M., Ramlan, Armiati, Ruchjaningsih dan Wahdania. 2003. Pengkajian sistem usahatani bawang merah di Sulawesi Selatan. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol. 6, No. 2: 141-153 | in_ID |