Show simple item record

dc.contributor.authorArthasari, Dian Ayu Ara
dc.contributor.authorYuliani, Ratna
dc.date.accessioned2015-05-18T05:18:04Z
dc.date.available2015-05-18T05:18:04Z
dc.date.issued2015-02-28
dc.identifier.citationErywiyatno, L., Djoko, SSBU., & Kriharyani, D., 2012, Pengaruh Madu Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus pyogenes, Analis Kesehatan Sains, 1 (1), 2302-3635. Ervia, 2012, Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia L.) dan Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae ATTCC 9361, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi. Ervia, 2012 cit Seidlein et al., 2006, Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia L.) dan Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae ATTCC 9361, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi. Darwis, W., Marika, H., & Sri, A, 2012, Efektivitas Ekstrak Akar Dan Daun Pecut Kuda Stachytarpetha jamaicensis (L) Vahl Dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Candida albicans Penyebab Kandidiasis Vaginalis, Konservasi Hayati, 8 (2), 5 Dewoto, H. R., 2007, Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka, Majalah Kedokteran Indonesia, 57. Farnsworth, N.R., 1966, Review Article Biological and Phytochemical Screening of Plants, Journal Of Pharmaceutical Sciences, 55(3): 225-268. Herwana, E., Surjawidjaja, J. E., Lesmana, M., Hidayat, A., 2006, Efek Hambatan Zink Sulfat Terhadap Pertumbuhan Shigella spp,Universa Medicina, 25 (1), 2. Jawetz, E., Melnick, J. L., & Adelberg, E. A., 2001, Mikrobiologi Kedokteran, diterjemahkan oleh Mudihardi, E., Kuntaman, Wasito, E. B., Mertaniasih, N. M., Harsono, S., Alimsardjono, L., 334, Jakarta, Salemba Medika. Jawetz, E., Melnick, J. L., & Adelberg, E. A., 1996, Mikrobiologi Kedokteran Edisi 20, alih bahasa Edi Nugroho, R. F. Maulany, editor Irawati Setiawan, 177, 218, 242, Jakarta, EGC. Khan, J., Yadav, Y., Srivastava, Y., & Pal, P. K., 2012, In Vitro Evaluation of Antimicrobial Properties Of Carica papaya, International Journal of Biology Pharmacy and Allied Sciences (IJBPAS), 1 (7), 933-945. Miksusanti, Fitrya, & Marfinda, N., 2011, Aktivitas Campuran Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Kayu Secang (Caesalpina sappan L.) terhadap Bacillus cereus, Jurnal Kimia, 14 (3), 41-47. Orhue, P. O., & Momoh, A. R.M., 2013, Antibacterial Activities of Different Solvent Extract of Carica papaya Fruit Parts on Some Gram Positive and Gram Negative Organisms, International Journal of Herbs and Pharmacological Research IJHPR, 2 (4), 42-47. Pelczar, M. J.,& Chan, E. C. S., 1988, Dasar-Dasar Mikrobiologi, Volume 2, 457-458, Jakarta, UI PRESS. Schlegel, H. G., & Schmidt, K., 1994, Mikrobiologi Umum, Edisi keenam, UGM Press, Yogyakarta, 237 Sukadana, I. M, Santi, S.R, & Juliarti N.K, 2008, Aktivitas Antibakteri Senyawa Golongan Triterpenoid dari Biji Pepaya (Carica papayaL.), Jurnal Kimia, 2 (1), 15-18. Wagner, H. & Bladt, S., 1996, Plant Drug Analysis A Thin Layer Chromathography Atlas, 2nd edition, Germany, Springerin_ID
dc.identifier.isbn978-602-17281-9-2
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5980
dc.description.abstractTanaman pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu tanaman obat di Indonesia. Bagian pohon pepaya seperti daun, buah, batang dan biji mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol biji dan batang pepaya terhadap Shigella dysenteriae dan Streptococcus pyogenesdansenyawa yang bertanggungjawab sebagai antibakteri. Ekstraksi dilakukan dengn maserasi menggunakan etanol 70%. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi Kirby Bauer dilakukan terhadap bakteri Shigella dysenteriae dan Streptococcus pyogenes. Ujikromatografi lapis tipis dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa ekstrak etanol biji dan batang pepaya dengan fase diam silika gel GF254 dan fase gerak etil asetat:metanol:air (100:12:18) untuk ekstrak biji dan kloroform:metanol (3:7) untuk ekstrak batang. Bioautografi kontak dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa pada ekstrak biji dan batang yang bertanggungjawab sebagai antibakteri. Aktivitas antibakteri tidak mengalami peningkatan setelah dilakukan kombinasi ekstrak biji dan batang pepaya dibandingkan ekstrak tunggalnya. Hasil KLT menunjukkan senyawa yang dapat dideteksi pada ekstrak biji dan batang pepaya diduga steroid dan tanin. Hasil uji bioautografi menunjukkan bahwa senyawa pada ekstrak biji pepaya yang bertanggung jawab sebagai aktivitas antibakteri terhadap S. dysenteriae diduga adalah steroid untuk dan senyawa yang bertanggungjawab sebagai antibakteri terhadap S. Pyogenes belum dapat ditentukan.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.subjectantibakteriin_ID
dc.subjectCarica papaya Lin_ID
dc.subjectShigella dysenteriaein_ID
dc.subjectStreptococcus pyogenesin_ID
dc.titleAktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Biji dan Batang Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Bakteri Shigella dysenteriae dan Streptococcus pyogenes Serta Bioautografinyain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record