dc.identifier.citation | [1] Adeyemi, B. A. 2008. Effects of cooperative learning and problem-solving strategies on Junior Secondary School Students' Achievement in Social Studies. Electronic Journal of Research in Educational Psychology. Vol. 6 (3) No. 16: 691-708. [2] Awofala, A. O. A and Nneji, L. M. 2012. Effect of Framing and Team Assisted Individualized Instructional Strategies on Students’ Achievement in mathematics. Journal of the Science Teachers Association of Nigeria. Vol. 47 No. 1: 1-9 [3] Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 2013. Laporan Hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2012/2013. [4] Doherty, W.J & Colangelo, N. 1984. The Family Firo Model: A Modest Proposal for Organizing Family Treatment. Journal of Marital and Family Therapy. Vol. 10, No.1, 19-29. [5] Endang Hariyati. 2013. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Problem Based Learning (PBL) Pada Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Multiple Intelligences Siswa SMP Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013.Tesis: Universitas Sebelas MaretSurakarta. [6] Ignacio, N.G., Blanco Nieto, L.J. & Barona, E.G. 2006. The Affective Domain In Mathema Tics Learning. International Electronic Journal of Mathematics Education. Vol. 1 No. 1: 16–32. [7] Inglish, M. & Simpson, A. 2009. Conditional Inference and Advanced Mathematical Study: Further Evidence. Journal of Educational Studies in Mathematics. Vol. 72 (2): 185-198. [8] Kemendikbud. 2014. Panduan Penguatan Proses PembelajaranSekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud. [9] Miftahul Huda. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. [10] Mohammad Ali. 2004. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara. [11] Mulder, N. 2000. Individu, Masyarakat, dan Sejarah. Yogyakarta: Karnisius. [12] Tarim, K. & Akdeniz, F. 2007. The effects of cooperative learning on Turkish elementary students’ mathematics achievement and attitude towards mathematics using TAI and STAD methods. Journal of Educational Studies in Mathematics. Vol. 67 No. 1: 77–91. | in_ID |
dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah yang memberikan
prestasi belajar matematika lebih baik pada model pembelajaran kooperatif tipe TAI
dengan pendekatan saintifik, siswa dengan tingkat interaksi sosial tinggi, sedang, atau
rendah pada materi pokok fungsi.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu.
Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Ngawi tahun
pelajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified cluster random
sampling, sehingga diperoleh siswa pada SMP Negeri 3 Ngrambe, SMP Negeri 2 Paron,
dan SMP Negeri 2 Widodaren sebagai sampel penelitian sebanyak 87 siswa. Instrumen
pengumpulan data menggunakan tes prestasi belajar dan angket interaksi sosial siswa.
Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi (anava) satu jalan sel tak
sama.Kesimpulan penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan
pendekatan saintifik pada siswa tingkat interaksi sosial tinggi memberikan prestasi belajar
matematika lebih baik dibandingkan dengan siswa tingkat interaksi sosial sedang dan
rendah, serta prestasi belajar matematika siswa tingkat interaksi sosial sedang lebih baik
dibandingkan dengan siswa tingkat interaksi sosial rendah dalam memberikan prestasi
belajar matematika pada materi pokok fungsi. | in_ID |