dc.identifier.citation | Cobia, Debra C. & Henderson, Donna A. (2003). Handbook of School Counseling. New Jersey, Merrill Prentice Hall Corey, Gerald. (2001). The Art of Integrative Counseling. Belomont, CA: Brooks/Cole. Corey. Gerald (2003). Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi (Terj. E. Koswara), Bandung: Refika Petterson, Lewis E., and Eisenberg, Shodon, (1983), The Counseling Process, Third Edition, Boson: Houghton Inifflin Company. Stone, Gerald L, (1986), Counseling Psychology; Perspective and funcitons, Monterey, California, Brooks/Cole Publishing Company. Surya, M. (1988). Dasar-dasar Penyuluhan (Konseling). Depdikbud dirjwn Dikti PPLPTK Jakarta. Surya, M. (2003). Teori-teori Konseling. Bandung: Bani Quraisy Yusuf, Syamsu. 2009. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi. Yusuf, Syamsu & Nurihsan, Juntika. 2008. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rosdakarya. | in_ID |
dc.description.abstract | Perubahan zaman yang semakin dinamis harus didukung unsur hardskil dan softskil.
Fungsi softskill harus direvitalisasikan seiring dengan pengembangan hardskill siswa
yang semakin pesat, revitalisasi dapat dilakukan dengan diintenalisasikan kedalam
karakter siswa melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran didalam kelas. Model
konseptual ideal pelaksanaan layanan bimbingan konseling komprehensif di Sekolah
Dasar yang merupakan wujud implementasi proses layanan-layanan BK Komprehensif
meliputi yaitu layanan dasar bimbingan, layaanan responship, layanan perencanaan
individual, dan dukungan sistem yang dilaksanakan di Sekolah Dasar adalah ujud
pelaksanaan softskill siswa. Layanan bimbingan dan konseling komprehensif yang
diselenggarakan di Sekolah Dasar biasanya merupakan program pendamping saja
yang diperuntukkan bagi seluruh siswa di bawah bimbingan psikolog dan konselor.
Layanan ini terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu layanan dasar bimbingan, layanan
responsive dan layanan perencanaan individual. Layanan dasar bimbingan merupakan
layanan yang diberikan kepada seluruh siswa agar mencapai proses perkembangan diri
secara optimal melalui kegiatan-kegiatan secara klasikal yang disajikan secara
sistematis. Layanan ini juga bertujuan mencegah terhadap timbulnya permasalahan
dalam proses pendidikan di sekolah. Adapun layanan responsif merupakan layanan
yang diberikan kepada siswa yang memiliki masalah dan kebutuhan khusus yang
memerlukan penanganan tersendiri. Diharapkan fungsi layanan BK ini berjalan
bergandengan bersama pelaksanaan kurikulum dalam setiap proses belajar menjar
didalam kelas. | in_ID |