Bermain dan Bersenam Si Buyung untuk Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar dan Penguatan Karakter Anak-Anak Kelas Rendah Sekolah Dasar
Abstract
Salah satu pendekatan dalam kegiatan belajar di Taman- Kanak-Kanak (TK) dan di
kelas rendah (SD) adalah belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar. Ciri-ciri
dunia anak usia sekolah kelas rendah antara 6-8 tahun dan hampir sebagian besar
waktunya mereka gunakan untuk bermain. Dengan bermain itulah anak-anak SD kelas
rendah tumbuh dan berkembang seluruh aspek-aspek perkembangan dirinya. Sifat anak
berumur 6-8 tahun, antara lain (a) memiliki keinginan selalu bermain; (b) pikiran
kayal yang selalu hidup meliputi jiwanya, dan (c) selalu bergantian timbulnya pikiran
khayal itu. Dunia bermain sangat menyenangkan bagi anak-anak, bahkan melalui
kegiatan bermain atau bersenam dapat mengembangkan kemampuan motorik kasarnya,
seperti melompat, melempar, menangkap, berlari – berkejar - kejaran, menendang, dan
lain-lainnya. Salah satu cara pengembangan motorik kasar dan penguatan karakter
anak-anak dapat dilakukan melalui kegiatan bermain dan bersenam dengan “Model
Senam Si Buyung”. Senam model “Si Buyung” ini melalui bentuk cerita khayalan dan
kemudian anak-anak melaksanakan/ menirukan gerakan-gerakan sesuai dengan
imajinasi mereka sendiri berdasarkan alur cerita yang diungkapkan oleh guru Penjas
atau guru kelasnya. Melalui bermain dan “ Senam Si Buyung” , di samping dapat
mengembangkan koordinasi fisik atau gerak otot, dapat menguatkan karakter / budi
pekerti anak-anak seperti mengembangkan kreativitas gerak, menghaluskan
keterampilan sosial dan berbahasa serta membangun konsep kerjasama, saling
menghargai, mentaati aturan permainan dan kompetisi atau lomba dengan sportif.