Pluriform Motivasi sebagai Anteceden dalam Hubungan Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia)
Abstract
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh variabel pluriform motivasi sebagai
anteceden dalam hubungan partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.
Pluriform motivasi disinyalir dapat mempengaruhi perilaku manajer dalam partisipasi
penyusunan anggaran. Berdasarkan teori motivasi dan teori determinasi diri, penelitian ini dapat
menjelaskan bahwa pluriform motivasi mempengaruhi partisipasi penyusunan anggaran.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa motivasi yang berbeda akan menimbulkan konsekuensi yang
berbeda pula dalam partisipasi penyusunan anggaran yang kemungkinan akan berdampak
terhadap kinerja manajerial.
Penelitian ini menggunakan metode mail survey dalam pengumpulan data dari
perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Terdapat 228
responden yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini yang merupakan manajer berbagai level.
Sampel akhir yang dapat digunakan hanya 222. Pengolahan data menggunakan teknik analisis
Structural Equation Modelling (SEM) karena teknik analisis ini mampu untuk menggabungkan
measurement model dan structural model secara simultan sesuai tujuan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik
dikendalikan saja yang berperan sebagai anteceden dalam partisipasi penyusunan anggaran.
Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa motivasi ekstrinsik otonomi tidak mempengaruhi
partisipasi penyusunan anggaran, membuktikan bahwa jenis motivasi dapat memberikan
konsekuensi yang berbeda dalam partisipasi penyusunan anggaran. Temuan penelitian juga
mendukung penelitian-penelitian sebelumnya bahwa ada pengaruh langsung antara partisipasi
penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Hasil analisis terhadap ukuran kesesuaian
model menunjukkan bahwa model memenuhi kriteria goodness of fit. Penelitian ini mempunyai
keterbatasan bahwa hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan, karena hanya menggunakan
satu jenis industri saja. Penelitian yang akan datang diharapkan dapat mengintegrasikan teoriteori
lain serta mengembangkan model penelitian, dan menggunakan objek penelitian yang lebih
heterogen agar hasil dapat digeneralisasikan.