Show simple item record

dc.contributor.authorSutarni, Sutarni
dc.contributor.authorPurnomo, Yoppy Wahyu
dc.contributor.authorSumardi, Sumardi
dc.date.accessioned2012-03-20T08:01:32Z
dc.date.available2012-03-20T08:01:32Z
dc.date.issued2011-07
dc.identifier.citationBudiyono. 2000. Statistika Dasar untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press. Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jon, “Perlu Pendekatan Realistis Mengajar Matematika”, Kompas Cyber Media (on-line), Kamis, 18 Januari 2007 (http:// www.kompas.co.id/kompas-cetak070118/Jabar9532.htm, Diunduh tanggal 2 Maret 2007). Nurhadi dan Agus Gerrard Senduk. 2003. Pendekatan Konstektual dan Penerapannya dalam KBK. Universitas Negeri Malang. Prince, M. J. & Felder, R. M. 2006. “Inductive Teaching and Learning Methods: Definitions, Comparisons, and Research Bases”. Journal of Engineering Education. 95 (2). 123-138. Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sudjana. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.en_US
dc.identifier.isbn978-979-636-131-1
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/610
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui apakah pendekatan CTL lebih baik daripada pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa; (2) Untuk mengetahui apakah motivasi yang lebih tinggi lebih baik daripada motivasi yang lebih rendah terhadap hasil belajar siswa; (3) Untuk mengetahui interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI SMAN 3 Wonogiri semester gasal tahun pelajaran 2007/2008. Sampel diambil secara cluster random sampling diperoleh 2 kelas yang dijadikan satu kelas eksperimen dan satu kelas untuk kontrol dengan jumlah keseluruhan 75 siswa. Hasil belajar siswa dibatasi pada kompetensi dasar Trigonometri. Metode pengumpulan data dengan tes, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan taraf signifikansi 5 %, kesimpulan dalam penelitian ini adalah: (1) Pendekatan CTL lebih baik daripada pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa; (2) Motivasi tinggi memberikan hasil belajar lebih baik daripada motivasi sedang. Di sisi lain motivasi sedang sama hasil belajarnya dengan motivasi rendah; (3) Untuk semua kategori motivasi belajar, siswa menggunakan CTL lebih baik daripada konvensional. Di sisi lain, pada pembelajaran CTL maupun konvensional, motivasi tinggi lebih baik dari pada motivasi sedang dan sedang sama hasil belajarnya dengan motivasi rendah.en_US
dc.publisherMUPen_US
dc.subjectContextual Teaching and Learning (CTL)en_US
dc.subjectMotivasi Belajaren_US
dc.subjectHasil Belajar Matematikaen_US
dc.titleEFEKTIVITAS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (Eksperimentasi di Kelas XI SMAN 3 Kabupaten Wonogiri)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record