Show simple item record

dc.contributor.authorKHOLID, M. NOOR
dc.date.accessioned2012-03-20T08:03:55Z
dc.date.available2012-03-20T08:03:55Z
dc.date.issued2011-07
dc.identifier.citationDepdikbud. 1997. Soal Cerita Dalam Matematika di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdikbud-Dirjen Dikdasmen. Herman Hudoyo. 1979. Pengembangan Kurikulum Matematika & Pelaksanaan-nya Di Depan Kelas. Surabaya:Usaha Nasional. Hermann Maier. 1985. Kompendium Dikdaktik Matematika. Bandung: Remadja Karya Kallick B. dan Brewer. R. (1977). How to Assess Problem-Solving Skills in Math. New York: Scholastic Professional Books. Mulyono Abdurrahman. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Syaiful Bahri Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.en_US
dc.identifier.isbn978-979-636-131-1
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/611
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1). Kesalahn-kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal cerita program linear, (2). Penyebab mahasiswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita program linear, (3). Cara mengatasi masalah mahasiswa dalam menyelesaikan soal cerita program linear. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik analisis data deskriptif. Penelitian ini akan mengungkapakan kesalahan mahasiswa dalam menyeleaikan soal cerita program linear. Dengan demikian, penelitian ini bersifat eksploratif.. Instrument penelitian ini yaitu berupa soal cerita program linear. Data dikumpulkan menggunakan metode tes dan wawancara. Hasil penelitian memberikan kesimpulan sebagai berikut: Kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika dapat dikelompokkan ke dalam tiga tipe kesalahan sebagai berikut: (1). Kesalahan pada aspek bahasa/menterjemahankan maksud soal yang meliputi kesalahan dalam menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal, (2). Kesalahan pada aspek tanggapan/konsep yang meliputi kesalahan dalam menentukan yang harus digunakan untuk menyelesaikan masalah, (3). Kesalahan pada aspek strategi/penyelesaian masalah yang meliputi kesalahan dalam melakukan perhitungan, menentukan daerah penyelesaian, menentukan titik-titik ekstrim pembatas dan menghitung nilai optimum. Penyebab kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal cerita program linear sebagai berikut: (1). Aspek bahasa yaitu mahasiswa masih kurang paham apa yang ditanyakan pada soal, (2). Aspek tanggapan: (a) Mahasiswa masih kurang paham apakah soal cerita tersebut termasuk soal cerita maksimumkan atau minimumkan, (b) Mahasiswa masih bingung dalam menentukan langkah apa yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut, (c) Aspek strategi yaitu mahasiswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan. Cara mengatasi masalah mahasiswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika sebagai berikut: (1). Dosen menyediakan soal-soal latihan agar mahasiswa terlatih dalam mengubah soal cerita kedalam model matematika dan menyelesaikan permasalahan dengan metode grafik, (2). Dosen memberikan pendekatan terhadap peserta didik agar dosen menentukan kebijaksanaan guna menanggapi kesulitan mahasiswa dalam belajar.en_US
dc.publisherMUPen_US
dc.titleANALISA KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH PROGRAM LINEAR (Studi pada Mahasiswa Semestar IV Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record