dc.identifier.citation | [1]. Darkasyi. M dkk. 2014. “Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Motivasi Siswa Dengan Pembelajaran Pendekatan Quantum Learning pada Siswa SMP Negeri Lhokseumawe”. Jurnal Didaktik Matematika Vol.1 No.1 [2]. Euphony F. Y. Yang, dkk. 2010. “The Effectiveness of Inductive Discovery Learning in 1: 1 Mathematics Classroom”. ICCE: Asia Pacific Society for Computers in Education. [3]. Fathurrohman, M dan Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran : Membantu Meningkatkan Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional. Yogyakarta: Teras. [4]. Illahi, M. Takdir. 2012. Pembelajaran Discovery Learning Strategy & Mental Vocational Skill. Yogyakarta: Diva press. [5]. Marlina dkk. 2014. “ Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Disposisi Matematis Siswa di SMA Negeri 1 Bireun”. Jurnal Didaktik Matematika Vol 1 No. 1. 83 -95. [6]. National Council of Teacher of Mathematics (NCTM). 2000. “Principles and Standarts for School Mathematics”. (Online). http://www.nctm.org/standards/content.aspx?id=16909, diakses pada 6 November 2014. [7]. Rahman, Risqi dan Samsul Maarif. 2014. “Pengaruh Penggunaaan Metode Discovery Terhadap Kemampuan Analogi Matematis Siswa SMK Al-Ikhsan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat”. INFINITY Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung. Vol 3 No 1. 33-58. [8]. Rezak, J Cathrine. 2009. “Improving Corporate Training Results with Discovery Learning Methodology”. (Online), http://paradigmlearningconsulting.org/, diakses tanggal 6 November 2014. [9]. Sutama. 2014. Penelitian Tindakan Kelas: Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan PTBK. Surakarta: Fairuz Media. | in_ID |
dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan motivasi belajar
siswa kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sawit melalui penerapan pendekatan saintifik yang terintegrasi
pada model pembelajaran discovery learning. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan
kelas. Siswa kelas VIIIC sebagai penerima tindakan dan guru matematika sebagai pemberi
tindakan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, catatan lapangan,
wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang menunjukan adanya
peningkatan kemampuan komunikasi dapat dilihat dari 1) kemampuan siswa menjelaskan ide/
gagasan secara lisan atau tulisan dari 25% meningkat menjadi 78,57%, 2) kemampuan siswa
menyatakan suatu situasi, gambar, diagram, atau benda nyata ke dalam bahasa, simbol, ide, atau
model matematika dan atau sebaliknya dari 25% meningkat menjadi 82,18%, 3) kemampuan
siswa mendengarkan dan berdiskusi tentang matematika dari 25% meningkat menjadi 82,18 %.
Adanya peningkatan motivasi belajar siswa dapat dilihat dari 1) antusias siswa mengikuti
pembelajaran dari 21,43% meningkat menjadi 85,71%, 2) siswa yang mengerjakan pekerjaan
rumah atau tugas dari guru dari 28,57% meningkat menjadi 89,28%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pendekatan saintifik yang terintegrasi pada model pembelajaran discovery
learning dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan
motivasi belajar. | in_ID |