Pengaruh Diameter Partikel terhadap Konsentrasi L-DOPA, kC dan De pada Ekstraksi L-DOPA dari Biji Kara Benguk (Mucuna pruriens DC.) (Effect of Particle’s Diameter to L-DOPA Concentration, kC, And De In the Extraction L-DOPA from Mucuna pruriens’s SEED)
View/ Open
Date
2013-10Author
Budiyati, Eni
Mulyono, Panut
Purwono, Suryo
Metadata
Show full item recordAbstract
Mucuna pruriens merupakan tanaman penghasil bahan obat-obatan karena mengandung senyawa L-Dopa.
Senyawa tersebut dapat digunakan untuk pengobatan penyakit gangguan syaraf, anti bisa ular, meningkatkan
bobot dan kekuatan otot, vitalitas seksual pria, serta sebagai zat anti-aging dan obat cacing pada manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi L-Dopa dari biji kara benguk dengan menggunakan pelarut air. Di
samping itu, penelitian ini juga mengevaluasi pengaruh dari diameter partikel terhadap konsentrasi L-dopa hasil
ekstraksi, koefisien transfer massa (kC) dan difusivitas efektif (De). Tahapan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah, persiapan bahan baku, proses ekstraksi dan analisis L-Dopa. Proses ekstraksi dilakukan dalam tangki
berpengaduk yang dilengkapi dengan termometer. Untuk analisis L-Dopa dilakukan dengan mengukur
absorbansinya dengan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
semakin kecil diameter partikel maka konsentrasi L-Dopa terekstrak semakin besar. Konsentrasi tertinggi
diperoleh pada diameter partikel 0,5 mm yaitu sebesar 1739,56 ppm. Nilai difusivitas efektif (De) untuk variabel
diameter partikel (0,5; 0,675; 2,18; dan 2,5 mm) hampir sama yaitu 2,99.10–5 sampai 3,07.10–5 cm2/menit.
Sedangkan nilai koefisien transfer massa (kC) berbanding terbalik dengan diameter partikel. Nilai kC berkisar
antara 2,83.10-2 sampai 3,98.10-2 g/cm2.menit.